dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Gaza. Gerakan perlawana Islam Hamas Palestina mengeluarkan sikap yang tegas terkait pembantaian yang terjadi di Aleppo Suriah. Iran tidak suka akan sikap ini dan menggunakan media dan politiknya untuk memojokkan Hamas.
Iran mengkritik keras sikap Hamas yang masih konsisten membela rakyat yang terzalimi di Suriah. Ancaman itu datang dari anggota komite politik luar negeri Iran, Hasymatillah Falahat Pasha. “Apabila Hamas tetap dalam sikap politiknya (membela Oposisi) maka tidak diragukan lagi, Iran akan membuka hubungan baru dengan faksi Palestina yang lain (selain Hamas),” ancamnya.
Gerakan Hamas melalui press rilisnya secara resmi mengecam tindakan pembunuhan dan pembantaian yang menimpa rakyat tak berdosa di Aleppo. Dan menyatakan solidaritas yang tinggi terhadap para korban.
Analis Politik dan pakar gerakan Islam, Musthofa Showaf berpandangan, dengan sikap tegasnya ini Hamas tidak akan rugi. Justru sebaliknya Iran akan sangat merugi bila hubungannya dengan Hamas diputus. Karena mereka tidak akan memiliki akses lagi dengan gerakan di Palestina, khususnya Hamas.
Hamas dinilai Showaf menolak berada dalam posisi tersandera oleh Iran dan pihak lainnya dalam bersikap. Sikapnya terhadap kasus Suriah dari sejak revolusi meletus sangat tegas dan tidak berubah bahkan hingga sekarang.
Perlu diketahui bahwa sebelumnya rezim Asad merupakan pendukung gerakan Hamas, namun setelah meletusnya revolusi Suriah tahun 2011, gerakan yang berpusat di Gaza Palestina ini mendukung revolusi. Sejak saat itu rezim Asad menuduh Hamas sebagai kelompok pendukung teroris. (msy/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
