Topic
Home / Berita / Internasional / Afrika / Kelompok Oposisi di Sudan Serukan ‘Pembangkangan Sipil’

Kelompok Oposisi di Sudan Serukan ‘Pembangkangan Sipil’

Seruan mogok massal di Sudan melalui medsos (aljazeera.net)

dakwatuna.com – Sudan. Kelompok-kelompok oposisi di Sudan menyerukan aksi mogok massal pada Senin ini (19/12/2016) menolak penghapusan subsidi bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah.

Sebagaimana diberitakan Aljazeera, aktivis oposisi menyerukan para buruh untuk tidak bekerja dan tetap berada di rumah mereka sebagai bentuk ‘pembangkangan warga sipil’ (‘ishyan madani).

Meskipun Presiden Omar al-Basyir memberikan ancaman keras kepada pihak-pihak yang menentang pemerintah, para aktivis oposisi tetap melanjutkan seruan dan ajakannya kepada rakyat Sudan untuk kembali aksi mogok kerja yang kedua kalinya setelah aksi serupa selama tiga hari pada bulan November lalu.

Partai oposisi al-Ummah, misalnya, melalui rilis secara terbuka menyatakan mendukung gerakan mogok sipil tersebut.

Selanjutnya, Gerakan Rakyat Membebaskan Sudan (Harakah Sya’biyah Li Tahrir Sudan), yang terlibat konflik dengan tentara pemerintah di wilayah Nil Biru dan Selatan Kardafan, juga ikut mengajak pendukungnya dalam aksi itu.

Selain kekuatan politik oposisi, ajakan mogok kerja massal juga diserukan oleh para jurnalis, kelompok pengacara, dan dosen-dosen perguruan tinggi, melalui akun-akun mereka di media sosial.

Pada tahun 2013, aksi-aksi pembangkangan warga sipil juga mengemuka ketika pemerintah mengurangi subsidi bahan bakar, mengakibatkan tidak kurang dari 200 warga sipil tewas akibat tindakan keras pemerintah dalam menghadapi aksi demo. (rem/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: Rio Erismen

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization