dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Al-Quds. Surat kabar berbahasa Ibrani, Yediot Aharonot memberitakan, penjajah Israel menempatkan tentaranya dalam jumlah besar di Tepi Barat. Kebijakan ini diambil untuk melindungi warga Israel dari serangan rakyat Palestina disana. Seperti dilansir situs Islammemo.cc, Senin (7/11/2016).
Diantara lokasi di Tepi Barat yang paling ditakuti oleh penjajah Israel adalah Jalan Nomor 60. Hal ini dikarenakan, berulang kali serangan mematikan dari para pemuda Palestina terjadi di jalan itu, bahkan mereka tak segan-segan melakukan operasi syahid yang dapat menewaskan banyak orang Israel.
Ketakutan penjajah Israel akan Jalan Nomor 60 sudah terjadi lama, yaitu sejak perjanjian Oslo disepakati antara Zionis Israel dengan Otoritas Palestina pada tahun 1993 lalu. Lebih dari 25 orang Israel dilaporkan tewas di jalan itu.
Di masa Intifadhah Al-Quds seperti sekarang, jalan tersebut masih dipilih oleh orang Palestina untuk melancarkan aksinya. Sehingga wajar apabila militer dan intelijen Israel banyak disebar di lokasi tersebut.
Kendati demikian, pihak Israel tetap membiarkan jalan itu terbuka untuk umum, dan tidak membuat jalan alternatif khusus bagi orang Yahudi ataupun menerapkan jadwal buka-tutup. Jalan khusus dinilai hanya akan memudahkan orang-orang Palestina untuk menargetkan sasarannya. Adapun kebijakan buka-tutup jalan, tidak dilakukan karena dinilai justru meningkatkan kemarahan dan perlawanan warga Palestina. (msy/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
