
dakwatuna.com – Sekretaris Jenderal HUMANIKA (Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan) menyesalkan pernyataan Presiden Jokowi bahwa aksi demonstrasi ditunggangi aktor politik, hal tersebut dinilai akan semakin memperkeruh suasana. Bahasanya sangat bersayap dan bisa menimbulkan muftitafsir.
“Publik bisa secara liar akan menerka-nerka siapa pihak yang dituduh presiden. Hal tersebut dapat mengundang kegaduhan baru” ujar Sya’roni dalam rillisnya yang diterima dakwatuna
Masih menurut Roni, para demonstran yang melakukan aksi demonstrasi merasa terlecehkan oleh pernyataan presiden tersebut. Presiden secara tidak langsung telah menuduh para demonstran sebagai obyek tunggangan. “Ini jelas tuduhan yang sangat menyakitkan dan sekaligus cerminan presiden yang anti kritik”, tegasnya.
“Jika presiden dengan seenaknya menuduh aksi demonstrasi ditunggangi aktor politik, apa bedanya dengan publik yang menuduh Jokowi melindungi Ahok?” lanjut Sya’roni
Sebagai presiden, ujarnya, semestinya Jokowi tidak dengan mudah melontarkan pernyataan yang tidak berdasar. Presiden bisa bertindak lebih bijak untuk mendinginkan suasana.
Jokowi jangan mudah menyalahkan pihak lain. Lebih bijak jika introspeksi ke dalam dulu. Tidak menutup kemungkinan bawahannya yang kurang tepat menyikapi aksi demonstrasi.
“Jika itu yang terjadi, maka evaluasi harus segera dilakukan” tutup Sya’roni. (SaBah/dakwatuna)
Redaktur: Saiful Bahri
Beri Nilai: