Sebuah Kumpulan Surat Cinta

Ilustrasi. (lucykatecrafts.blogspot.co.id)

dakwatuna.com – Tentu bahagia bukan ketika kita mendapatkan surat cinta, meski surat itu hanyalah tulisan yang tertuang di secarik kertas biasa tanpa warna. Namun, ajaibnya surat cinta tersebut mampu membuat kita berbunga-bunga, padahal jangankan bunga, di kertas itu saja warnanya hanya hitam dan putih. Rangkaian kata yang tersusun dengan apik mampu menyihir dan melambungkan angan. Meski hanya sekejap tapi mampu mencuri waktu. Itulah sifat surat cinta, terlepas siapapun yang menulisnya. Terlebih lagi jika yang menuliskannya adalah orang yang kita cintai tentu efek yang dirasakan akan lebih berkali-kali lipat, sehingga membuat kita ingin selalu mengulang dan mengulang untuk membacanya.

Bagaimana jika surat cinta itu tidak hanya satu, tapi lebih dari satu? Jumlahnya begitu banyak, lebih pantas jika disebut sebagai kumpulan surat cinta.  Apa yang akan kita rasakan? Bahagianya akan berkali-kali lipat. Mungkin tidak hanya berbunga-bunga tapi sudah bagaikan dilambungkan ke surga. Selain akan dibaca berulang-ulang, tentu kumpulan surat cinta ini akan kita jaga dengan baik. Tak hanya memiliki tempat yang istimewa di hati, ia juga akan menempati posisi penting dibandingkan barang-barang kita yang lainnya. Bahkan bisa saja ia menjadi benda wajib yang akan kita bawa kemanapun kaki kita melangkah.

Sadarkah kita ternyata kumpulan surat cinta itu benar-benar ada dan nyata? Bahkan surat itu tertulis dengan bahasa paling indah yang pernah ada di muka bumi ini, tidak ada seorang pun yang mampu menandinginya. Karena sang Maha Cintalah yang memberikan kumpulan surat cintanya ini. Surat cinta yang tak hanya ungkapan puitis belaka bahkan ia pun mampu menjadi pedoman untuk hidup kita. Cinta yang diberikannya pun tak hanya sebatas tulisan, dalam setiap detik kehidupan kita pun cintanya tetap mengalir. Jelas, cinta yang tak akan membutakan kita.

Bahkan ketika kita mau mengkajinya dengan baik, surat cinta ini akan memberikan ilmu-ilmu baru untuk kita. Tidak hanya ilmu tentang hakikat diri kita sebagai manusia, tetapi juga tumbuhan, hewan, dan makhluk-makhluk lainnya. Mengapa bisa? Karena kumpulan surat cinta ini ialah kitab suci umat Islam, yaitu Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan mukjizat yang mendahului sains modern di masa kemajuan teknologi dewasa ini. Al-Qur’an turun dengan ilmu Allah sehingga tidak sedikit pun mengandung kesalahan.

Pertanyaannya sains modern seperti apakah yang telah terbukti dalam kumpulan surat cinta ini? Mari kita cek bersama QS. Al-An’am: 125, lihatlah terjemahan dari ayat tersebut “Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.” Sesaknya dada merupakan penemuan para pilot yang merasakan semakin sesaknya dada mereka setiap kali mereka menambah ketinggian di udara sampai-sampai mereka merasa tercekik karena tak mampu bernafas akibat semakin berkurangnya kadar oksigen. Realita ini belum diketahui sebelumnya, padahal Al-Qur’an telah mengungkap hakikat ini sejak belasan abad yang lalu.

Selain itu, lihatlah terjemahan QS. An-Nisa: 56“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Pusat kepekaan terhadap rasa sakit dan lainnya terletak pada kulit berdasarkan ilmu pengetahuan modern dimana jarum suntik hanya terasa sakit pada kulit padahal sebelumnya orang beranggapan bahwa saraf perasa terdapat di seluruh tubuh dengan tingkat kepekaan yang sama.

Maka dimana lagi kita akan menemukan surat cinta yang mampu membuka mata kita? Yang tidak hanya menunjukkan rasa cinta dari sang penulis yang hanya mampu membuat kita berbunga-bunga dan lupa akan waktu dalam sekejap, tidak hanya bualan-bualan belaka yang membutakan. Karena cintaNya nyata terlihat dari kumpulan surat cintanya yang menjadi bukti sebagai pedoman hidup kita bahkan mampu mencerdaskan pikiran. “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tidakkah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”(QS. Fushilat: 53). (dakwatuna.com/hdn)

Hafshah Muslimah ialah nama pena dari Hafizhotunnisa Ishmatullah. Merupakan alumni KMO Indonesia batch 16. Karya yang sudah diterbitkan ialah dwi antologi Memori-Reminisensi, antologi puisi Deret Diksi Anak Negeri, antologi kisah inspiratif Guratan Renjana pada Kesatria, dwi antologi Impresi-Memorabilia, antologi Mozaik-Amore, dan antologi dongeng Fairy Tale. Bisa disapa melalui instagram @hafshahmuslimah atau di KBM App hafshahmuslimah .
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...