Topic
Home / Berita / Nasional / Teroris Indonesia Dibiayai Asing, DPP IMM: Pemerintah Harus Tegas

Teroris Indonesia Dibiayai Asing, DPP IMM: Pemerintah Harus Tegas

Fitrah Bukhari, Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman. (kabarhukum.com)
Fitrah Bukhari, Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman. (kabarhukum.com)

dakwatuna.com – Jakarta. Laporan PPATK tentang adanya dana asing masuk ke Indonesia untuk pendanaan terorisme merupakan jawaban atas kecurigaan publik selama ini. Kepala PPATK merilis negara-negara yang diduga menjadi asal suimber pendanaan jaringan terorisme di Indonesia.

Fitrah Bukhari, Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman, mengatakan hal ini bukti bahwa terorisme di Indonesia memang sengaja diciptakan dan dipelihara pihak-pihak tertentu untuk menangguk untung.
“Banyak yang mendapat untung dari isu terorisme di tengah keawaman publik terhadap isu-isu teroris, dengan memanfaatkan phobia publik pada terorisme”, kata Fitrah Bukhari.

Di tengah laporan PPATK tersebut, terdapat temuan yakni Indonesia juga diduga menjadi jembatan guna mengirim pasokan dana bagi pembiayaan teroris di negara lain.

“Pemerintah dalam hal ini harus tegas. Pertama, PPATK harus bertindak dengan mengajukan pemblokiran rekening-rekening yang terbukti digunakan menjadi penyimpan dana operasional bagi gerakan-gerakan teroris”, tambah mahasiswa Program Doktor Hukum UII.

PPATK juga melaporkan bahwa modus yang dilakukan pelaku salah satunya adalah melalui jalur pernikahan, kemudian membuka rekening lewat pasangan pelaku. Karenanya, Kementerian Agama perlu dilibatkan dalam pmberantasan terorisme. “Hal ini harusnya dapat diantisipasi dengan meningkatkan pengawasan melalui KUA yang ada di kecamatan masing-masing.” Jelas Fitrah.

KUA dapat dilibatkan untuk melakukan mapping atau melaporkan pada pihak intelijen jika terdapat hal-hal yang mencurigakan di tengah-tengah masyarakat.
“perlu mengoptimalkan KUA sebagai ujung tombak Kementerian Agama yang paling bersentuhan langsung dengan masyarakat”, Tandas Fitrah Bukhari. (SaBah/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Pernyataan Sikap PP Muhamamdiyah Jelang Hari Pencoblosan

Figure
Organization