dakwatuna.com – Tunisia. Ketua Partai An-Nahdhah (partai islamis Tunisia), Syaikh Rasyid Al-Ganousyi, menyatakan bahwa partai siap untuk mengajukan langkah mosi tidak percaya pada kabinet Yusuf Al-Syahid yang baru saja dilantik jika tidak melaksanakan butir-butir kesepakatan Qirthaj dalam enam bulan ke depan.
Sebagaimana diberitakan Islam Memo (5/9/2016), hal tersebut disampaikan Ganusyi dalam jumpa pers di kota Shofaqas’aly pada hari Minggu kemarin. Menurutnya, dukungan yang diberikan An-Nahdhah untuk Pemerintah bukanlah dukungan tanpa syarat, tapi harus melaksanakan program-program politik yang telah disepakati dalam Perjanjian Qirthaj.
Ganusyi menjelaskan bahwa pihaknya memberikan waktu enam bulan dari sekarang kepada Pemerintah Al-Syahid untuk membuktikan komitmennya, dan setelah itu akan ditinjau ulang.
Dalam hal ini, Partai An-Nahdhah meminta pemerintah baru Tunisia untuk serius memerangi korupsi, serta memperbaiki pengelolaan birokrasi di negara tersebut di semua level. An-Nahdhah menilai pemerintah lama sebelum ini baru berhasil memulihkan keamanan, dan meninggalkan PR di bidang reformasi birokrasi dan ekonomi. (rem/dakwatuna)
Sumber: Islam Memo