Topic
Home / Berita / Silaturahim / Kader Berdaya diharapkan Menjadi Ujung Tombak Perubahan Perilaku

Kader Berdaya diharapkan Menjadi Ujung Tombak Perubahan Perilaku

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
 Kader Berdaya melakukan edukasi mengenai materi Konsep Bersih-Sehat. (Doni/Putri/PKPU)
Kader Berdaya melakukan edukasi mengenai materi Konsep Bersih-Sehat. (Doni/Putri/PKPU)

dakwatuna.com – Citamiang.  Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU bersama BPZIS Mandiri menyelenggarakan program “Berbagi Air” dengan tujuan pemenuhan kebutuhan air bersih, peningkatan akses sanitasi layak, serta pembentukan kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang berkelanjutan. Kegiatan dalam program ini meliputi pembangunan infrastruktur sumur bor dan Hidran Umum serta pembentukan kader berdaya.

Kader Berdaya, tidak hanya diharapkan mampu mengelola sarana air bersih, tetapi juga mereka dibentuk agar mau dan mampu melakukan edukasi kepada warga mengenai PHBS. Hasil rembug warga pada tanggal 26 Juli 2016 lalu, telah disepakati struktur organisasi Kader Berdaya beserta nama yang menjabati posisi dalam strukturnya.

Tepat tanggal 16 Agustus 2016 adalah pertama kalinya perwakilan Kader Berdaya melakukan edukasi mengenai materi Konsep Bersih-Sehat dan STBM kepada pengunjung Posyandu. Pembukaan dilakukan oleh Bapak Ujang selaku Wakil Ketua sekaligus Kepala Dusun kemudian dilanjutkan oleh Bapak Aji dan Ibu Wariyah selaku pemberi materi.

“Ini pertama kalinya saya berbicara didepan umum, deg-degan dan grogi saya rasakan. Mungkin kalau sudah biasa, gak gini” tutur Wariyah dengan logat sundanya yang kental.

Edukasi dan pelatihan bagi Kader Berdaya sebelumnya dilaksanakan tanggal 15 Agustus 2016 di Rumah Kediaman Bapak Cece selaku Ketua. Materi dalam kegiatan tersebut berfokus pada Konsep Bersih dan Sehat serta konsep STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Kegiatan edukasi menggunakan metode “permainan” sehingga para kader dituntut aktif dalam berdiskusi dan mengemukakan pendapatnya.

Salah satu sesi edukasi yang dinamakan “Mitos atau Fakta” yang diadopsi dari acara Dr. Oz ini memberikan perhatian yang menarik bagi peserta. Topik sesi tersebut adalah mengenai Fakta dan Mitos seputar diare.

“Saya baru paham, ternyata menghindari susu saat diare adalah mitos saja. Itu berlaku untuk anak yang alergi susu” ucap Bapak Aji selaku Humas Kader Berdaya.

Setiap sesi dalam edukasi dan pelatihan berlangsung aktif dan memberikan gambaran secara umum mengenai konsep Bersih-Sehat dan konsep STBM.

“Saya harap Bapak/Ibu kader ini bisa menjadi ujung tombak perubahan perilaku bagi warga Dusun Citamiang”, tutur Doni sebagai fasilitator. (Doni/Putri/PKPU/SaBah/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Peduli Gizi Anak Bangsa, PKPU HI Gelar Kegiatan Edukasi Gizi

Figure
Organization