Setelah Berhasil Gagalkan Kudeta di Turki, Ini Komentar Erdogan Tentang As-Sisi

dakwatuna.com – Ankara. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam media Arab terutama Mesir, yang menerbitkan surat kabar di pagi kudeta dengan headline tergulingnya Erdogan oleh militer di Turki.

Bahkan sebuah surat kabar yang terbit di Mesir memberitakan, militer telah menguasai Turki dan Presiden Erdogan dikabarkan melarikan diri ke Jerman.

Pernyataan ini disampaikan Erdogan di tengah wawancara dirinya dengan stasiun TV, Aljazeera pada hari Rabu (21/7/2016) kemarin. “Hal seperti ini sengaja dibuat untuk memecah konsentrasi saya,” ujarnya menanggapi berita miring dari media Arab tersebut.

“Saya tidak meninggalkan Turki, dan tetap berada di sini. Tidak ada terbersit sedikit pun untuk melarikan diri ke Jerman atau negeri lainnya,” jelas dia.

Dalam kesempatan itu Erdogan juga berkomentar tentang As-Sisi yang merampas kekuasaan di Mesir dengan jalan kudeta militer. “As-Sisi itu otak kudeta militer, percis seperti kudeta yang terjadi di kami. Ia mengkudeta presiden yang terpilih secara demokratis, Muhammad Mursi dengan menggunakan senjata,” katanya. “Kami tidak mungkin menghormati As-Sisi yang melakukan tindakan (kudeta) seperti itu,” tegasnya.

Orang nomor satu di Turki itu kemudian menambahkan, “As-Sisi telah membunuh banyak orang, dan orang seperti dia sama sekali tidak mengenal apa itu demokrasi.” (msy/dakwatuna)

Redaktur: Muh. Syarief

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Muh. Syarief

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008

@Muh_Syarif