Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Inilah Perbedaan Kudeta Militer di Turki dan di Mesir

Inilah Perbedaan Kudeta Militer di Turki dan di Mesir

Azmi Bishara, pengamat politik asal Palestina. (english.dohainstitute.org)
Azmi Bishara, pengamat politik asal Palestina. (english.dohainstitute.org)

dakwatuna.com – Palestina. Azmi Bishara, analis politik ternama di Timur Tengah asal Palestina mengatakan, “Upaya kudeta yang dilakukan militer Turki kemarin cukup sistematis. Mereka telah menanam kadernya di dalam tentara dan kepolisian, dan menguasai gedung angkatan bersenjata Turki, stasiun radio dan televisi serta beberapa lapangan utama di kota-kota. Namun demikian upaya kudeta meraka dapat digagalkan,” seperti dilansir laman rassd.com.

Melalui artikelnya yang dipublish Al-Arabiya Al-Jadid, Azmi mengatakan, “Partai-partai oposisi yang ada di Turki baik oposisi Kiri dan Kanan, keduanya tidak menyukai pemerintahan sekarang, karena politik dalam dan luar negerinya dinilai buruk.” “Namun demikian, partai-partai itu menolak adanya penggulingan yang dilakukan tentara terhadap pemerintah,” tambahnya.

“Mereka justru mendukung pemerintahan yang lahir secara demokratis. Karena mereka tahu betul bahwa pemerintahan militer sangat mengancam keberlangsungan politik bagi sipil. Mereka lebih memilih menunggu pemilu berlangsung untuk melengserkan lawan politik mereka.”

Azmi kemudian membandingkan kondisi ini dengan kudeta militer yang terjadi di Mesir tiga tahun lalu. Menurutnya kondisi sebaliknya justru yang terjadi di Mesir. Kelompok oposisi di Mesir bahu membahu menggulingkan pemerintahan yang sah, caranya dengan berkoordinasi dengan rezim sebelumnya (Husni Mubarok) dan militer untuk menuntaskan kudeta guna menyingkirkan lawan politik mereka. (msy/dakwatuna)

Redaktur: Muh. Syarief

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization