Wartawan Yeni Safak Meninggal Tertembus Peluru Kudeta Sekelompok Militer di Turki

Wartawan (juru kamera) surat kabar Turki, Yeni Safak, Mustafa Cambaz, yang gugur saat meliput peristiwa kudeta sekelompok militer di Turki, Sabtu (16/7/2016). Mustafa meninggal dunia saat melaksanakan tugas mulianya akibat peluru militer yang menembus kepalanya. (politika.az)

dakwatuna.com – Ankara. Surat kabar Turki, Yeni Safak, kehilangan salah seorang wartawannya, Mustafa Cambaz, saat meliput peristiwa kudeta sekelompok militer di Turki, Sabtu (16/7/2016) kemarin.

Mustafa adalah juru kamera yang sedang bertugas meliput demonstrasi turun jalan menentang militer yang berusaha mengkudeta pemerintahan Erdogan hasil pemilu demokratis.

Mustafa meninggal dunia saat melaksanakan tugas mulianya akibat peluru militer yang menembus kepalanya.

Sky News Arabia mengabarkan bahwa jumlah korban meninggal dunia mencapai 265 orang. Sebanyak 104 orang dari pendukung kudeta, dan 161 orang dari penentang kudeta, terutama dari kalangan warga sipil dan polisi.

Jutaan rakyat Turki dikabarkan turun ke jalan-jalan untuk menentang dan menggagalkan kudeta sekelompok militer. Aksi turun jalan itu menyusul seruan Presiden Erdogan melalui aplikasi Skype yang ditayangkan melalui sebuah stasiun televisi. (msa/dakwatuna/hdn)

Sumber: yenisafak.com

Konten ini telah dimodifikasi pada 17/07/16 | 19:55 19:55

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...