dakwatuna.com – Dunia internasional menyeru kepada semua pihak untuk menghormati sistem demokrasi di Turki. Hal ini menyusul pengumuman Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, bahwa upaya kudeta telah berhasil digagalkan, Sabtu (16/7/2016). Berikut beberapa pernyataan resmi beberapa negara terkait upaya kudeta di Turki.
Amerika Serikat: Presiden Barack Obama menyeru semua pihak di Turki untuk membela pemerintahan yang terpilih secara demokrasi. Sedangkan Menlu AS, John Kerry, dalam pembicaraan telepon dengan Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu, menegaskan bahwa negaranya mendukung penuh semua instansi hasil demokrasi di Turki.
Rusia: Kremlin menyatakan “keprihatinan mendalam” atas apa yang terjadi di Turki. Pihaknya juga menyerukan kepada pihak berwenang untuk membantu warga negara Rusia untuk dapat kembali ke Rusia sesegera mungkin. Sementara itu, di saat kegentingan kudeta masih berlangsung, Kremlin menawarkan diri untuk memberi suaka politik kepada Presiden Erdogan.
RRT: Mengumumkan pembelaannya kepada pemerintahan Turki, lembaga negara serta hukum negara yang merupakan hasil dari proses demokrasi di Turki.
Israel: Menghormati proses demokrasi di Turki, dan berharap proses rekonsiliasi tetap berlanjut.
Iran: Menlu Iran, Muhammad Javad Zarif, memberikan pujian kepada rakyat Turki atas upaya membela demokrasi. Pihaknya juga yakin bahwa tidak akan ada ruang untuk kudeta.
Suriah: Koalisi Nasional untuk Revolusi Suriah dan Oposisi Bersenjata memberikan selamat pasca gagalnya upaya kudeta terhadap pemerintah Turki. Pihaknya juga menegaskan dukungan kepada Ankara. Sementara itu, rezim Suriah menembaki setiap yang akan melakukan perayaan di Damaskus. (dakwatuna.com/msa/hdn)
Sumber: aljazeera.net