dakwatuna.com – Ulil Abshar Abdalla menjawab berita yang dimuat dakwatuna.com berjudul “Ulil: 90 Persen Alquran itu Pendapat Para Pengarang”. Hal tersebut dilakukannya dengan me-mention akun dakwatuna di Twitter, Jum’at (8/7/2016), beberapa kali.
“Media “Islami” atau Media Fitnah? https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10157228970435533&id=762930532¬if_t=feedback_reaction_generic¬if_id=1467971274767444&ref=m_notif … cc. @dakwatuna”, tulisnya, Jum’at (8/7/2016) pukul 16:53 WIB.
Berikutnya,
“Semoga redaksi @dakwatuna membaca koreksi saya dan memberitakannya,” harapnya, Jum’at (8/7/2016) pukul 17:35 WIB.
Sebelumnya diberitakan bahwa Ulil mengeluarkan pernyataan yang mengundang perdebatan. Hal tersebut dilakukannya melalui akun Twitter pada tanggal 23 Agustus 2015 pukul 13:18 WIB.
Ketika itu Ulil menulis, “90% Quran yg ada dlm sejarah Islam memamakai pendapatnya pengarang. Kalau ngga pake pendapat, ya ndak bisa.”
Sontak, hal itu memicu perdebatan di media sosial lalu diangkat menjadi berita oleh sejumlah media termasuk dakwatuna.com yang memberitakannya pada tanggal 25 Agustus 2015 pukul 12:05 WIB.
Setelah diangkat oleh sejumlah media termasuk dakwatuna.com, Ulil lalu mengoreksi tweet-nya tersebut melalui akun Twitternya pada tanggal 25 Agustus 2015 pukul 16:47 WIB.
“Twit saya ini di-spin. Seharusnya: 90% tafsir Quran. Sbb saya nanggapi tweep yg bicara soal menafsir dg pendapat/ra’y”, ungkapnya.
Berita ini sekaligus melengkapi berita dakwatuna.com berjudul “Ulil: 90 Persen Alquran itu Pendapat Para Pengarang”. (dakwatuna.com/hdn)
Konten ini telah dimodifikasi pada 08/07/16 | 22:20 22:20