Topic
Home / Berita / Silaturahim / Banjir dan Tanah Longsor, Jawa Tengah Darurat Bencana

Banjir dan Tanah Longsor, Jawa Tengah Darurat Bencana

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

IMG-20160619-WA0098dakwatuna.com – Jawa Tengah.  Hujan yang terjadi dengan intensitas tinggi sejak Sabtu sore yang merata terjadi di wilayah Surakarta dan sekitarnya seperti Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, Boyolali dan Karangnyar telah menyebabkan banjir yang sudah memasuki sebagian pemukiman warga maupun menggenangi beberapa ruas jalan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh tim rescue PKPU, berikut beberapa wilayah yang terdampak banjir: Kel. Joyontakan, Kec. Serengan terdapat 35 rumah warga (55KK) tergenang air setinggi 50 cm. Warga mengungsi ke Masjid An Nikmah Joyontakan., Kel.Gandekan Kec. Jebres terdapat 60 rumah warga (80KK) tergenang air setinggi 20-30 cm. Kel. Kp.Sewu, Kec. Jebres terdapat 6 rumah (10KK) terendam air setinggi 15-20 cm. Kel. Sangkrah, Kec. Pasar Kliwon terdapat 70 rumah (70KK) terendam air setinggi 50cm. Warga mengungsi ke tanggul Bengawan Solo.

Banjir dan tanah longsor juga terjadi di beberapa kecamatan di kabupaten Purworejo. Mendengar informasi tersebut Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Yogyakarta langsung melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, baik BPBD maupun komunitas relawan lainnya untuk melakukan aksi dan memberikan bantuan. Tercatat sekitar 20 desa terendam banjir di Purworejo. Sedangkan untuk tanah longsor terjadi di 3 Kecamatan yaitu Kec. Purworejo, Lowanu dan Kaligesing.

Menurut data BNPB sampai hari ini, Selasa (21/06) tercatat 40 orang meninggal dan 7 orang hilang akibat tanah longsor. Selama dua hari kebelakang, tim rescue PKPU terus melakukan tindakan penanganan bencana diantaranya yaitu mendistribusikan hygiene kit serta logistik ke titik-titik bencana. PKPU juga terus melanjutkan evakuasi  korban tanah  longsor, mengadakan pelayanan kesehatan untuk korban banjir, distribusi air bersih atau pengurasan sumur serta distribusi pakaian bersih dan baby kit.

Saat ini banjir di Purworejo dilaporkan sudah surut dan warga sudah mulai kembali kerumah masing-masing untuk melakukan aksi bersih-bersih. Tim rescue PKPU akan fokus pada basic needs penyintas, pemenuhan hak-hak hidup dan perlindungan. Hari ini, tim akan melakukan aksi bersih-bersih di beberapa fasilitas umum dan melakukan penyedotan di sumur – sumur fasilitas umum maupun sumur warga. (Putri/PKPU/sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Tujuh Kompleks Pengungsi Sulteng Diresmikan ACT

Figure
Organization