Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Jasa Sol Sepatu yang Tak Kenal Lelah

Jasa Sol Sepatu yang Tak Kenal Lelah

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (Alvi)
Ilustrasi. (Alvi)

dakwatuna.com – Pasar merupakan salah satu tempat yang selalu ramai banyak orang berlalu-lalang dengan berbagai macam tujuan. Dari menjual atau membeli barang, menawarkan atau menggunakan jasa, hingga proses tawar menawar antara penjual dan pembeli pun terjadi di pasar. Hal yang sama juga terjadi di sebuah pasar bernama Pasar Depok Pal, Depok, Jawa Barat.

Bila ditelusuri lebih dalam, kita akan menemukan sebuah lapak milik seoarang pria yang tak lagi muda menawarkan jasa sol sepatu. Lapak sederhana yang ia bangun di depan hamparan toko yang telah lama tutup. Lapak yang hanya terdiri dari satu buah bangku dan beberapa kotak berisikan alat-alat penunjang jasa yang ditawarkannya.

Pria itu bernama Okip, ia rela bekerja keras demi membiayai kehidupan keluarganya. Panasnya matahari tidak membuat dirinya patah semangat, bahkan sebelum menetap di pasar ini, Okip pernah berkeliling menjajaki usaha sol sepatunya. Sosok pria yang sangat bertanggung jawab pada keluarga memang ada pada dirinya.

Pendapatan yang tidak menentu mau tidak mau harus ia syukuri, setidaknya itu cukup untuk membiayai anaknya yang masih bersekolah. Okip tinggal di Depok seorang diri, sedangkan keluarganya menetap di Bandung. Sedikit dari pendapatannya itulah ia sisipkan untuk sesekali pulang menemui keluarganya.

Terkadang orang-orang membutuhkan usaha lebih untuk mencapai apa yang diinginkan, sesulit apapun itu. Untuk melepas rasa rindunya dengan keluarga, Okip harus bekerja keras agar  mendapatkan uang yang banyak sehingga Okip bisa pulang ke Bandung. Jika sudah mendapatkan uang, Okip bisa melepas rindu yang sudah ia pendam selama di Depok. Semangat yang tak pernah padam yang dilakukan Okip demi membiayai kehidupan Keluarganya. (dakwatuna.com/hdn)

 

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta.

Lihat Juga

Lelah dalam Ketaatan

Figure
Organization