Topic
Home / Berita / Silaturahim / Dalam Rangka GES ke 10, STEI SEBI gelar Pelatihan UMKM ‘Menuju Indonesia Berdikari’

Dalam Rangka GES ke 10, STEI SEBI gelar Pelatihan UMKM ‘Menuju Indonesia Berdikari’

STEI SEBI menggelar finance training dengan mengusung tema “Pemberdayaan UMKM untuk Indonesia Berdikari”  Ahad (8/5/2016).  (amel/SEBI)
STEI SEBI menggelar finance training dengan mengusung tema “Pemberdayaan UMKM untuk Indonesia Berdikari” Ahad (8/5/2016). (amel/SEBI)

dakwatuna.com – Depok. Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI kembali menghadirkan serangkaian acara Gebyar Ekonomi Syariah (GES) yang ke – 10. Bertempat di Aula kampus STEI SEBI, GES menggelar finance training dengan mengusung tema “Pemberdayaan UMKM untuk Indonesia Berdikari”  Ahad (8/5/2016).

Acara yang dimulai sejak pukul 08.00 – 15.00 WIB ini menghadirkan Budi Arsinto selaku General Manager Micro Business BNI Syariah yang menyampaikan perbahasan terkait Pemberdayaan UMKM oleh Lembaga Keuangan, dan pembicara ke – 2 yang membahas Pengelolaan Keuangan UMKM untuk Meraih Profit yang Maksimal, Taktis dan Strategis yang disampaikan oleh Dadang Romansyah, SE, AK., MM, SAS, seorang pakar keuangan dan salah satu Dosen STEI SEBI.

Finance Training ini dihadiri oleh 53 peserta yang sebagian besar mereka adalah seorang pengusaha dari berbagai daerah Jabodetabek dan tak ketinggalan mahasiswapun turut andil dalam pelatihan ini.

Melihat perkembangan ekonomi khususnya UMKM melalui kaca mata ekonomi syariah sebenarnya sederhana dan sesuai dengan tuntunan Alquran dan Sunnah dan tentunya semua transaksi yang dilakukan akan dipertanggung jawabkan kepada Allah.

“Ekonomi syariah itu simple, pokoknya ya harus sesuai dengan Alquran dan Sunnah serta jangan lakukan apa yang dilarang dalam muamalah, syarat syarat akad pun tidak boleh diakal akalin karena ketika kita melakukan transaksi dan kita pun berakad, namun akad itu bukan sekedar akad dengan manusia, melainkan akad yang nantinya kita pertanggung jawabkan kepada Allah,” papar Budi Arsinto.

Pembahasan yang disampaikan nara sumber memang sangat menarik, ini terlihat dari antusias peserta dalam memperhatikan setiap materi yang disampaikan dan aktif ‘melemparkan’ pertanyaan kepada narasumber saat acara berlangsung.

Salah satunya adalah seorang pengusaha laundry yang mempertanyakan terkait penimbunan pada masa Rasulullah “bagaimana penimbunan barang yang dimaksud oleh Rasulullah ? apakah yang saya lakukan dengan me-nyetok barang – barang yang nantinya belum dijual dipasaran setelah lebaran lalu saya menjualnya denggan tidak merubah harga ataupun niat menguasai pasar ini termasuk penimbunan yang dilarang oleh Rasulullah ?” tanya pengusaha asal Bekasi.

Degan lugas dan tegas Dadang Romansyah menjawab “penimbunan barang dalam islam disebut dengan ikhtikar. Ikhtikar ialah ketika seseorang membeli barang pada saat lapang lalu menimbunnya sehingga barang tersebut langka di pasaran dan menjadikan harga barang tersebut melambung naik lalu kemudian menjualnya, inilah yang dilarang oleh rasulullah” jawabnya.

Pembahasan yang berlangsung selama 7 jam yang dijeda dengan istirahat untuk sholat dan makan siangpun berjalan sesuai rencana. Harapan kedepannya pelatihan ini menjadi salah satu acuan UMKM untuk melakukan transaksi sesuai dengan tuntunan Al-Quran serta rapihnya sistem keuangan.

“UMKM Indonesia bisa lebih berkembang dan rapihnya sistem keuangn mereka. Dan saya yakin dengan sistem keuangan syariah UMKM dapat menjadi semakin berkah dalam mengalokasikan keuangannya” ungkap Rizal Al Aziz selaku ketua pelaksana GES 10.

Rizal juga mengajak para UMKM untuk turut dalam acara puncak Gebyar Ekonomi Syariah 10 dengan mengusung tema “Indonesia Berdikari” yang akan dilaksanakan pada (13-14/5) di Detos Mall, Depok, Jawa Barat.  (Ely/sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Dari Desa Curug untuk Kemerdekaan Palestina

Figure
Organization