Pernyataan Sikap Salam UI Terkait Aleppo, Suriah Berdarah

dakwatuna.com – Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.” (Ali Imran: 169)

Tragedi kemanusiaan dan kejahatan perang telah menimpa negeri Syam, Suriah. Puncaknya adalah tanggal 29 dan 30 April 2016, di mana serangan brutal oleh rezim pemerintahan berkuasa mengakibatkan lebih dari 250 orang tewas dan ribuan luka-luka di Aleppo. Lebih dari 1300 serangan udara dilancarkan oleh rezim Bashar Al-Assad dan militer Rusia dengan tujuan fasilitas umum seperti Rumah sakit di Aleppo, perkantoran dan pemukiman. Tenaga medis pun ikut menjadi korban dengan terbunuhnya beberapa dokter dan hancurnya rumah sakit. Lantaran kondisi darurat di Aleppo, pada tanggal 28 April lalu shalat Jum’at ditangguhkan demi keselamatan para warga Aleppo.

(Selanjutnya silakan baca: bbc.com dan bbc.com)

Oleh karena itu, Salam UI dan Lembaga Dakwah Fakultas se-UI dalam rangka terjadinya tragedi kemanusiaan tersebut menyatakan:

1. Menentang tindakan pelanggaran HAM berat oleh rezim Bashar Al Assad dan Rusia terhadap warga sipil Suriah
2. Meminta Dewan Keamanan PBB agar segera mengambil langkah konkret dalam mewujudkan perdamaian di Suriah
3. Meminta pemerintah Indonesia bersikap tegas dan ikut andil dalam penyelesaian tragedi kemanusiaan yang melanda Suriah, serta membantu para korban
4. Menuntut pemerintah Indonesia untuk mengembalikan duta besar Suriah dan Rusia dari Indonesia ke negara asal
5. Mengajak seluruh elemen masyarakat di penjuru tanah air untuk sama-sama mendoakan dan membantu saudara kita di Suriah.

Selengkapnya pernyataan sikap dapat dilihat di tinyurl.com/suriahberdarah

LD se-UI juga membuka kesempatan untuk berdonasi melalui:
kitabisa.com/suriahberdarah

Juga mari, kita berikan dukungan terbaik dengan berpartisipasi di twibbon.com/Support/suriah-berdarah-2

(dakwatuna.com/hdn)

Redaktur:

Beri Nilai:

Tentang Ardne