dakwatuna.com
Ku terjatuh dalam lubang kemaksiatan, berharap
ampunan dari Mu, ku tak ingin semua terlambat,
sayap-sayapku telah tumbuh dan siap menerbangkan
hasratku pada-Mu. Ku telusuri kekuasaan Mu di setiap
kekuasaan Mu, pada butir debu yang menempel di Pokhara.
Ku kembali mengepakkan sayap , mencumbu lagi
kehampaan, mencecap remah-remah kehampaan,
haruskah aku terbang bersama angin
atau tinggal bersama rembulan?
untuk mencari ampunan Mu…….
Hati ini tak ada yang perlu diperbincangkan
kecuali tentang-Mu, hanya Engkau yang ada
dalam hatiku, karena Engkaulah yang ku butuhkan,
jangan alihkan pandangan Mu dari diri yang hina ini
walau sekejap mata pun.
(dakwatuna.com/hdn)