Ridwan Kamil Klarifikasi Soal Tuduhan Pemukulan Terhadap Sopir Angkot

Walikota Bandung, Ridwan Kamil (sindonews.com)

dakwatuna.com – Bandung. Walikota Bandung Ridwan Kamil memberikan klarifikasi terkait beredarnya pemberitaan bahwa dirinya melakukan penamparan terhadap sopir angkot bernama Taufik Hidayat, melalui Fanpage Facebook pribadinya, Senin (21/3/2016).

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, tidak benar dirinya melakukan penamparan atau pemukulan. Taufik, lanjut Emil, merupakan preman omprengan ilegal bukan sopir angkot. Taufik adalah bagian dari komplotan preman yang suka memaksa warga untuk masuk ke angkot ilegal.

“Dan selama ini meresahkan sopir-sopir angkot karena menyerobot rute resmi dengan sebagian beking-beking oknum aparat,” tulis Emil.

Emil mengaku, pihkanya sudah belasan kali mengingatkan dengan lisan dan secara sopan. Dia mengemukakan, saat ini sudah 3 orang yang sudah ditangkap. “Satu saya serahkan ke denpom karena oknum anggota TNI aktif. Ada 5 saya ajak bicara baik-baik sambil makan di pendopo. Saya kasih tawaran pekrjaan di Pemkot,” tutur Emil.

Meski sudah melakukan berbagai upaya, lanjut Emil, masih banyak yang tetap melanggar hukum. Sementara Taufik, kata Emil, kepergok saat Emil sedang bike to work. “Dan mau kabur, disitu banyak saksi termasuk polisi,” ungkap Emil.

Lebih jauh Emil menambahkan, bagaimanapun Kota Bandung harus tertib dan premanisme harus dibasmi. “Tidak mudah membereskan negeri ini namun tidak boleh menyerah termasuk menerima ikhlas resiko-resikonya. Hatur Nuhun,” tutup Emil.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Emil dilaporkan ke polisi karena tuduhan pemukulan terhadap Taufik. Sebagaimana yang dilansir dari Kompas.com, Taufik mengaku dipukul oleh Emil ketika mobil angkutan umum yang dikemudikannya berhenti di selter alun-alun Bandung. (abr/dakwatuna)

Seorang suami dan ayah
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...