Topic
Home / Berita / Silaturahim / Paket Sembako untuk Korban Banjir Pasaman

Paket Sembako untuk Korban Banjir Pasaman

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Penyaluran paket sembako untuk korban banjir di Kabupaten Pasaman Timur. (Amel/Putri/PKPU)
Penyaluran paket sembako untuk korban banjir di Kabupaten Pasaman Timur. (Amel/Putri/PKPU)

dakwatuna.com – Bukittinggi.  Banjir  yang melanda beberapa kota dan kabupaten di Sumatera Barat sebulan yang lalu ternyata masih menyisakan duka. Selain Kabupaten Solok dan Lima Puluh Kota, Jorong Lambak Nagari Panti Timur, Kabupaten Pasaman Timur juga menjadi salah satu daerah yang terkena bencana banjir, dengan kondisi yang cukup memprihatinkan.

Terhitung sampai saat ini terdapat lima puluh unit rumah tertimbun oleh material pasir yang bercampur lumpur.  Akibatnya, para korban banjir tersebut harus menumpang ke tetangga sekitar.

PKPU sebagai Lembaga Kamanusiaan Nasional yang memiliki program berupa Disaster Care (Peduli Bencana), selalu berupaya untuk membantu meringankan beban-beban saudara yang tertimpa bencana. Bantuan yang diberikan bisa berupa apa saja yang sekiranya menjadi kebutuhan pokok bagi setiap korban, baik itu bantuan berupa motivasi, psikologi, spiritual, maupun materi.

Kali ini Pasaman Timur menjadi perhatian PKPU Bukittinggi, setelah beberapa waktu lalu sukses mendirikan Posko Bencana Banjir dan Dapur Umum di Lima Puluh Kota. Rabu (8/3) PKPU Bukittinggi dibawah koordinator Zulfami Adi beserta Komunitas Keluarga Minang Pasaman Timur (IKM PTFI) siap menuju lokasi tujuan. Tujuh Puluh paket sembako siap dibagikan, dengan harapan mampu sedikit meringankan beban dan menghibur hati-hati yang sedang dihinggapi oleh kesedihan dan kekecewaan.

Salah seorang korban menceritakan kondisinya, dimana tempat tinggal dan seluruh isinya habis dibawa arus dan tertimbun oleh material pasir bercampur lumpur. “Anak saya enam orang Pak, tempat tinggal menumpang dengan tetangga, sawah kami tertimbun lumpur, baju, peralatan rumah semuanya habis”, ungkap Yunan (53) kepada PKPU Bukittinggi.

Kepiluan yang dirasakan oleh korban bencana banjir tidak hanya karena seluruh rumah, perabotan, peralatan, dan sawah mereka habis tertimbun banjir. Melainkan, kedukaan yang dirasakan oleh korban bencana juga berasal dari keputusan pemerintah daerah yang menyatakan bahwa tanggap bencana untuk korban banjir di Kabupaten Pasaman sudah selesai. Artinya, pemerintah daerah tidak lagi akan memberikan bantuan kepada seluruh korban banjir, baik bantuan materil maupun non materil.

“Penanggulangan bencana banjir memang tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah melalui BPBD saja, melainkan seluruh elemen dan lapisan masyarakat juga seharusnya memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap saudara-saudara kita yang terkena bencana. PKPU Bukittinggi dan Komunitas Keluarga Minang mencoba untuk mengambil peranan itu. Mencoba untuk terus menjadi bagian dari solusi atas persoalan kemanusiaan yang terjadi, termasuk salah satunya bencana banjir di Kabupaten Pasaman Timur ini.” tutup Zulfamiadi. (Amel/Putri/PKPU/sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

PKPU HI Serahkan Bantuan Makanan Untuk Korban Banjir Solok

Figure
Organization