Antara Aku dan Skenario-Mu

Ilustrasi. (Foto: anita-chenit.blogspot.com)

dakwatuna.com

Kupikir Engkau yang kejam
Ternyata aku yang kejam
membiarkan-Mu lama menunggu agar aku kembali merendah pada-Mu

Cahaya-Mu ku singkap dengan amarah
yang membuncah dalam gumpalan hati ini
Larut dalam kecarutmarutan hidup
Lupa akan kasih dari Engkau Yang Maha kasih

Aku tak ingin menunggu senja
Tak ingin sebuah cambuk hingga aku melenguh
Aku ingin sekarang,
Sekarang untuk kembali merendah di hadapan-Mu
Merengkuh cahaya dan kasih-Mu
Aku ingin sekarang,
Sekarang untuk membungkus semua kebencian itu

Kini kutahu
Ini antara aku dan skenario-Mu

(dakwatuna.com/hdn)

Mahasiswi.
Disqus Comments Loading...