STEI SEBI Gelar Diskusi Crowdfunding

STEI SEBI Gelar Diskusi Crowdfunding

dakwatuna.com – STEI SEBI berupaya melebarkan sayap ekonomi syariah melalui jalur crowdfunding. Langkah ini diawali dengan diskusi antara para staff STEI SEBI dengan Tomi Satryatama, produser film Ketika Mas Gagah Pergi yang baru dirilis belakangan ini. Diskusi ini juga dihadiri oleh beberapa dosen dan perwakilan mahasiswa dari organisasi struktural STEI SEBI serta mahasiswa penerima manfaat Beastudi Ekonomi Syariah Dompet Dhuafa. Dalam diskusi yang diselenggarakan di kampus STEI SEBI ini, Tomi menceritakan seputar pengalamannya dalam crowdfunding untuk proyek film KMGP.

Crowdfunding merupakan langkah penghimpunan dana secara gotong-royong dengan dirasakannya benefit secara langsung maupun tidak langsung. Tujuannya bagi STEI SEBI adalah untuk proyek sosial seperti pendanaan beasiswa dan infrastruktur kampus, yang nantinya akan melahirkan mahasiswa agent of change bidang ekonomi islam di Indonesia. Sebab STEI SEBI memiliki cita-cita melahirkan generasi rabani yang akan mengharumkan ekonomi syariah di Indonesia melalui fasilitas yang professional dengan biaya murah bahkan gratis.

Menurut Tomi, langkah crowdfunding merupakan langkah yang potensial dan relevan bagi SEBI, salah satu faktornya adalah karena Indonesia merupakan growing muslims middle class. Pertumbuhan muslim Indonesia mendorong pertumbuhan industri halal seperti makanan halal dan fashion muslim, sehingga berkembang pula CSR korporasi dan BUMN yang dapat dimanfaatkan sebagai target crowdfunding. “Yang terpenting adalah kemauan yang kuat dan semangat dari civitas STEI SEBI untuk serius menjalankan program crowdfunding ini sebab di luar sana banyak tersedia uang untuk memvisualisasikan cita-cita STEI SEBI untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat Indonesia”, jelas Tomi. (fajriyah/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 04/03/16 | 14:17 14:17

Anak kedua dari tiga bersaudara yang hobi main diluar rumah. Lebih suka tidur dari pada nonton sinetron, suka tilawah dan belajar bahasa Inggris dari musik, serta sering iseng-iseng menulis.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...