Topic
Home / Berita / Silaturahim / PKPU Bukittinggi Terus Pantau Kondisi Mentawai Pasca Gempa 7.8 SR

PKPU Bukittinggi Terus Pantau Kondisi Mentawai Pasca Gempa 7.8 SR

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Masyarakat menyelematkan diri ke tempat lebih tinggi usai terjadi gempa bumi berkekuatan 7.8 SR di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. (Amir/Putri/PKPU)
Masyarakat menyelematkan diri ke tempat lebih tinggi usai terjadi gempa bumi berkekuatan 7.8 SR di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. (Amir/Putri/PKPU)

dakwatuna.com – Bukittinggi.  Pada Selasa (02/03/2016) pukul 20.00 WIB BMKG merilis telah terjadi gempa bumi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Gempa berkekuatan 7.8 SR ini terjadi pada pukul 19:49:41, dengan lokasi 5.16 LS dan 94.05 BT, dan berada 682 km di sebelah barat daya kepulauan Mentawai. BMKG menyatakan gempa terjadi pada kedalaman 10 km dan berpotensi tsunami, sehingga menghimbau masyarakat pesisir pantai barat pulau Sumatera untuk segera menyelamatkan diri ketempat yang lebih tinggi.

Sementara itu himbauan Pusdalop Penanggulangan Bencana Sumatera Barat menyatakan bahwa gempa jauh dari Padang atau Mentawai dan bukan merupakan gempa subduksi. Untuk lebih aman, masyarakat bagian pesisir pantai barat Mentawai agar menjauh dari garis pantai dan berada di tempat ketinggian. Sumber gempa dari system patahan Ninety East Ridges (NER) Samudra Hindia berupa system sesar transform.

Kondisi ini mirip gempa Simeuleu pada 11 April 2012 karena pada system patahan yang sama. Goncangan yang dirasakan di Padang pada level III mmi (lemah). Sampai informasi ini disampaikan oleh Jasmento (ex-staff MC Mentawai) dilaporkankan disini masih aman, listrik masih menyala dan belum diketahui adanya korban jiwa.

Pantauan kondisi juga dilakukan oleh tim PKPU Bukittinggi. Pada pukul 20.39 Tim melaporkan tidak lama setelah guncangan pergerakan kendaraan sudah mulai mengarah kejalan by pass dan arah Universitas Andalas, sebagai jalur aman untuk evakuasi.

“Beberapa warga terlihat berkumpul di beberapa titik aman namun tidak memperlihatkan kepanikan yang luar biasa, hanya mengamankan barang-barang seadanya di ransel. Sampai saat ini tidak ada lokasi pengungsian khusus.” Terang Priambodo dari tim PKPU Bukittinggi.

Pasca gempa, PKPU terus memantau kondisi lokasi gempa untuk mendapatkan informasi terkini dari lokasi. PKPU juga terus berkoordinasi dengan BPBD setempat dan komunitas relawan di lokasi gempa untuk memberikan informasi update.  (Amir/Putri/PKPU/sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Sinabung Meletus, PKPU Human Initiative Terjunkan Tim Rescue

Figure
Organization