Wacana Tes Urine Anggota DPR Terus Mendapat Dukungan

Tes Urine (actual.com)

dakwatuna.com – Jakarta.   Operasi pemberantasan narkoba yang dilakukan Yon Intel Kostrad, beberapa waktu lalu berhasil menjaring sejumlah oknum personel TNI, Polisi, dan warga sipil.

Dalam operasi tersebut, di antara warga sipil yang terjaring disebut-sebut terdapat keterlibatan anggota DPR dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Fanny Safriansyah atau akrab dipanggil Ivan Haz.

Sejumlah anggota DPR menilai, memang perlu ada tes urine atau pemeriksaan narkoba terhadap anggota DPR. Menurut Anggota DPR asal Fraksi Golkar, Dito Ganinduto, bila perlu DPR harus mengundang BNN untuk melakukan pemeriksaan terhadap anggota DPR.

”Saya setuju. Itu betul (BNN melakukan pemeriksaan narkoba di DPR). Langsung saja. Gila saja orang DPR menggunakan narkoba atau obat-obat terlarang,” ujar anggota Komisi VII DPR RI tersebut di Jakarta, Senin (29/2/2016). Demikian dikutip dari republika.co.id

Terkait sanksi yang diberikan terhadap anggota DPR yang terbukti menggunakan narkoba, Dito menilai, Mahkamah Kehormata Dewan (MKD) harus bisa tegas dan memberikan sanksi yang berat.

”Seharusnya kalau ada anggota DPR yang terbukti menggunakan narkoba atau terlibat kejahatan narkoba, sesegera mungkin langsun saja dipecat atau diberhentikan,” tuturnya.

Wacana tes urin bagi anggota DPR mendapat sambutan positif dari Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso yang mengatakan pihaknya siap membantu tes urine tersebut.

“Oh, iya pasti. Pasti,” kata Komjen Budi Waseso sebelum rapat di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (29/2/2016) sebagaimana dilansir detikcom

“Sama saja seperti yang dilakukan Panglima TNI, sama saja,” imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Komjen Buwas ini mengatakan langkah TNI dengan memberantas narkoba di internal bukanlah kebetulan. Melainkan TNI saat ini komitmen dan konsekuen untuk pembersihan ke dalam.

“Panglima TNI menindaklanjuti apa yang menjadi perintah Presiden. Sudah mempelopori nih, itu yang kita apresiasi, Panglima TNI beliau sudah berikan contoh keteladanan. TNI harus bersih dari masalah itu, diwujudkan sama beliau nyata sekarang,” paparnya.

Tak hanya itu saja, Buwas menegaskan peredaran narkoba sudah sedemikian luas dan tak menutup kemungkinan masuk ke instansi-instansi atau lembaga pemerintah.  “Saya kira siapa pun kalau yang gencar pasti semua ada. Satu kementerian A gencar pasti banyak juga yang pakai. Itulah satu bukti peredaran narkotika itu sudah ke mana-mana,” ucap mantan Kabareskrim itu.

Sebelumnya, tes urine bagi anggota DPR disuarakan Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Namun belum dijelaskan bagaimana teksnisnya dan kapan. Sejauh ini, hanya Fraksi PKS yang melakukan tes urine bagi anggotanya. Tes urine F-PKS hari ini adalah yang kedua kali dilakukan.  (sbb/dakwatuna)

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...