Topic
Home / Berita / Silaturahim / Kelompok Berdaya Praktik Membuat Jamban Organik

Kelompok Berdaya Praktik Membuat Jamban Organik

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Praktek pembuatan jamban dan septicktank dilakukan di Sekertariat "San Bio E Sanitasi Bio Organik" Wonosari, Gunungkidul. (Rohmad/kis/PKPU)
Praktek pembuatan jamban dan septicktank dilakukan di Sekertariat “San Bio E Sanitasi Bio Organik” Wonosari, Gunungkidul. (Rohmad/kis/PKPU)

dakwatuna.com – Gunungkidul. Minggu, (21/2/2016) merupakan hari Peduli Sampah Nasional. Dalam memperingatinya, tak mau kalah dengan penggerak sanitasi di tempat lain, Kelompok  Arisan Jamban turut memeriahkan hari kesehatan ini. Bertepatan dengan semangat “Hari Peduli Sampah Nasional”, Komunitas ini mewujudkannya dengan melakukan praktek membuat jamban organik.

Praktek pembuatan jamban dan septicktank dilakukan di Sekertariat “San Bio E Sanitasi Bio Organik” Wonosari, Gunungkidul. Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan dan mempelajari alat-alat pembuat septictank, dan mengerti cara penggunaannya. Serta sebagai modal jangka panjang anggota dalam menjalankan wirausaha sanitasi

Kegiatan diawali dengan penjelasan singkat tata cara penggunaan alat, takaran bahan, dan teknik pemasangan. Dilanjutkan dengan praktek langsung oleh anggota kelompok yang berjumlah 12 orang bersama PKPU dan IZI , dipandu oleh instruktur lapangan. Kelompok ini mengikuti pelatihan dengan antusias.

Semoga ilmu yang didapat kali ini dapat dipraktikkan oleh kader dan menjadi sumber penghasilan baru. Kedepannya terbentuk wirausaha sanitasi di Jeruk Legi guna mendukung terciptanya Kampung Berdaya Jeruk Legi yang bebas dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan.

“Nanti jika ada satu atau dua orang kader yang memiliki kemauan dan kemampuan. Akan kami ikut ajak untuk menjadi pembicara. Kami membutuhkan tenaga dari warga untuk menjadi pembicara saat edukasi sanitasi maupun pemicuan, diwilayah kami Paliyan 1.” Kata Muchamad Cholid Widodo, Pelatih Wirausaha Sanitasi.

“Setelah diberikan pengertian tentang jamban sehat dan praktek, kami menjadi semakin tahu. Terimakasih Pak Kholid, dan mohon maaf daya tangkap kami sangat rendah karena faktor umur. Tapi saya percaya kader punya semangat yang bisa mengalahkan segala kekurangan” Suparja selaku Ketua Kelompok Arisan Jamban menanggapi dalam sesi diskusi. (Rohmad/kis/PKPU/sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Sinabung Meletus, PKPU Human Initiative Terjunkan Tim Rescue

Figure
Organization