Aher Sambut Baik Reaktivasi Kereta Api di Jabar

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan,Lc. (fokusjabar.com)

dakwatuna.com – Bandung. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyambut baik rencana reaktivasi dan pembangunan sejumlah rute kereta api (KA) di wilayahnya oleh Kementerian Perhubungan.

Menurut dia, pihaknya bersama sejumlah gubernur di Indonesia diundang Menteri Perhubungan akhir pekan lalu, yang mana sejumlah rencana kerja dipaparkan oleh kementerian kepada para gubernur.

“Rencana pembangunan darat, udara, dan laut dipaparkan. Yang menarik bagi kami adalah pembangunan transportasi massal berupa reaktivasi kereta api di banyak titik di Jawa Barat pada tahun ini,” kata Aher dalam rilis yang diterima dakwatuna.com, Kamis (18/2/2016).

Titik reaktivasi adalah jalur KA Rancaekek-Tanjungsari (tahap 1) dengan bujet sebesar Rp 29,511 miliar serta program subsidi perintis lintas Sukabumi-Cianjur-Padalarang Rp 9,68 miliar. Sedangkan pembangunan antara lain pembangunan konstruksi antara Stasiun Bandung-Kiaracondong sebesar Rp 56,23 miliar dan pembangunan jalan dan jembatan KA Padalarang-Cicalengka Rp 317,44 miliar.

Pembangunan selanjutnya, lanjut Aher, adalah jembatan antara Cikampek-Tanjungrasa Rp 78,1 miliar, pengadaan tanah jalur KA menuju Pelabuhan Cirebon Rp5 miliar, dan pembangunan fasilitas perkeretaapian Bekasi-Cikarang Rp 1,013 triliun. Selanjutnya, pembangunan underpass di Stasiun Tambun, Bekasi Rp 65,5 miliar, dan pembebasan lahan dalam menunjang pembangunan underpass Citayam, Bojong Gede, dan Tanjung Barat Rp 9,38 miliar.

“Transportasi massal adalah keniscayaan, terutama bagi Jabar sebagai provinsi terbesar di Indonesia. Kami sambut baik rencana kerja Kemenhub tahun ini yang banyak alokasikan anggaran transportasi massal,” ujarnya.

Selain KA, sambung Aher, rencana pembangunan lain adalah pembangunan Bandara Kertajati di Majalengka sebesar Rp250 miliar yang difokuskan dalam pembangunan sektor darat. Sisa anggaran yang totalnya sebesar Rp2,1 triliun akan dialokasikan dari APBN Perubahan.

Pembangunan infrastruktur darat juga mendominasi, seperti pembangunan Terminal Jatijajar, Depok sebesar Rp 8 miliar, pengadaan pemasangan perlengkapan 12 ruas jalan nasional sebesar Rp 29,26 miliar, dan subsidi bus perintis Surade-Sagaranten Rp 1,88 miliar.

Dari sisi transportasi laut adalah pembangunan faspel Laut Pangandaran Rp 20 miliar, seluruh rencana pembangunan ini sendiri akan dilakukan pemerintah pusat dengan bantuan dukungan pelaksanaan oleh Provinsi Jabar.

“Kami akan bantu seluruh program pusat karena esensi ini semua adalah terhubungnya Jawa Barat di semua sektor. Baik jalur darat, laut, maupun udara, sehingga semua mobilitas masyarakat akan makin membaik,” pungkasnya. (abr/dakwatuna)

Seorang suami dan ayah
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...