Setelah Dibuka 3 Hari, Mesir Kembali Tutup Perbatasan dengan Jalur Gaza

Penyeberangan Rafah yang ditutup oleh rezim kudeta Mesir. (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Rafah. Rezim kudeta Mesir akhirnya kembali menutup penyeberangan darat dengan Jalur Gaza, setelah sebelumnya dibuka selama 3 hari hingga Senin (15/2/2016) kemarin.

Sebagaimana yang dilansir oleh laman islammemo.cc. Rezim kudeta Mesir menutup penyeberangan darat Rafah sejak kudeta terhadap Mursi terjadi pada Juli 2013 lalu. Penyeberangan pernah dibuka beberap kali namun itu dalam kondisi mendesak terkait krisis kemanusiaan.

Selama ini pihak Mesir selalu berdalih penyeberangan ditutup karena kondisi kemanan di wilayah utara Sinai yang belum juga stabil, sejak adanya serangan ke pos militer Mesir yang ada di dekat perbatasan.

Laporan dari pihak pemerintah Palestina di Jalur Gaza menyebutkan ada 25.000 warga Palestina yang sudah terdaftar untuk menyeberangi Rafah. Kondisi mereka terkatung-katung di perbatasan hingga sekarang. Diantaranya terdapat 4.000 orang sakit dan 3.000 pelajar dan mahasiswa. (msy/dakwatuna)

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...