Topic
Home / Berita / Silaturahim / Launching Sekolah Literasi Indonesia Perdana di Tasikmalaya

Launching Sekolah Literasi Indonesia Perdana di Tasikmalaya

Foto bersama dengan Kemenag dan Perwakilan dari Yayasan Pendidikan-Dompet Dhuafa sedang sosialisasi Sekolah Literasi Indonesia. (Agung Rakhmad Kurniawan)
Foto bersama dengan Kemenag dan Perwakilan dari Yayasan Pendidikan-Dompet Dhuafa sedang sosialisasi Sekolah Literasi Indonesia. (Agung Rakhmad Kurniawan)

dakwatuna.com – Launching Sekolah Literasi Indonesia dilakukan secara serentak di sepuluh daerah yang berbeda, di antaranya di Jakarta, Cianjur, Serang (Banten), Manggarai Barat (NTT), Poliwalimandar (Sulawesi), Musi Rawa Utara (Sumatera), Kep. Meranti (Riau), Kapuas Hulu (Kalimantan), dan daerah perbatasan Indonesia-Malaysia Sebatik. Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cibengang Desa Malatisuka Kec. Gunung Tanjung, Tasikmalaya, menjadi salah satu sekolah yang dijadikan tempat launching Sekolah Literasi Indonesia, Jum’at (12/2/2016).

Sekolah Literasi Indonesia merupakan program pendidikan yang diinisiasi oleh Makmal Pendidikan – Dompet Dhuafa. Program pendidikan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sekolah dalam sistem instruksional dan budaya sekolah. Launching perdana di Tasikmalaya dihadiri oleh Kepala Kemenag Kab. Tasikmalaya, Humas Kab. Tasikmalaya, Kepala Desa Tanjungsari, Ketua Komite, dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya Kepala MI Cibengang menyampaikan beberapa harapan dengan adanya program ini. “Semoga guru konsultan dari Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa dapat meningkatkan keterampilan guru-guru MI Cibengang menjadi pendidik yang profesional”, ujarnya.

Peresmian Sekolah Literasi Indonesia ditandai dengan pemukulan gong oleh Agus Abdul K selaku Kepala Kemenag Kab. Tasikmalaya dan disertai dengan penandatanganan MOU antara Kepala MI Cibengan, Jaja, dengan perwakilan dari Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa, Hani Karno.

Launching juga disertai dengan pengenalan dua Guru Konsultan yang akan menjadi pendamping sekolah di MI Cibengang. Dua guru konsultan tersebut adalah Moh Syaiful Bahri dari Tegal dan Agung Rakhmad K dari Palembang. Keduanya akan ditugaskan selama satu tahun di MI Cibengang. Syaiful menuturkan, “bahwasanya tugas kami di sini adalah sebuah bentuk pengabdian untuk pendidikan. Walaupun jauh dari keluarga kami tetap semangat untuk mengabdikan diri, dan di sini (MI Cibengang) kami mempunyai keluarga baru yang sangat ramah”. (dakwatuna.com/hdn)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Tegas! Di Hadapan Anggota DK PBB, Menlu RI Desak Blokade Gaza Segera Dihentikan

Figure
Organization