Topic
Home / Berita / Agenda Umat / Kopesis Palangkaraya Gelar Nobar Tausiyah Cinta

Kopesis Palangkaraya Gelar Nobar Tausiyah Cinta

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

nobar taushiyah cintadakwatuna.com – Komunitas Pecinta Seni Islam (KOPESIS) Palangkaraya, bekerjasama dengan Bedasinema akan mengadakan nonton bareng Film Tausiyah Cinta pada Ahad, (14/02/2016). Nobar yang akan di laksanakan di XXI Palma (Palangkaraya mall) ini didukung oleh Tausiyahku, Rumah Zakat dan Creative Brain. Diadakannya nobar Tausiyah Cinta ini dalam rangka memeberikan dukungan agar film Indonesia bertemakan Islam dapat di tayangkan di kota cantik Palangkaraya.

Kopesis Palangkaraya ini dibentuk karena antusias para pemuda yang begitu mensuport perfilman islami ini hadir di Kota Palangkaraya. Terlebih dari itu Kopesis Palangkaraya juga akan mengadakan launching komunitas ini di hari nobar tersebut.

Film Tusiyah Cinta yang sangat dinantikan oleh masyarakat Kota Palangkaraya yang tak kunjung tayang di bioskop XXI Palma ini mendorong rekan-rekan yang sangat mendukung perfilman Islami ini membentuk suatu komunitas yang dinamakan Kopesis. Kopesis sedang kerjasama bersama Bedasinema untuk mengadakan nobar di kota cantik ini. Tanggapan teman-teman ketika mengetahui bahwa Tausiyah Cinta ini akan tayang di bioskop XXI Palma sangat luar biasa dan dengan segera memesan tiket nobar ini. Karena banyaknya peserta yang mendaftarkan dirinya untuk ikut serta dalam nobar ini, kemungkinan besar nobar ini akan di laksanakan di dua room di waktu yang bersamaan.

Film Tausiyah Cinta merupakan film yang bertajuk pada dakwah islam yang diadaptasi dari buku yang berjudul sama dengan judul film ini. Film ini di sutradarai oleh Humar Hadi, sementara  naskah cerita ditulis oleh Umank Ady, Yuli Retno Winarsih, Maryah El Qhibthiyah dan Nadia Silvarani.

Dikutip melalui Bedasinema Pictures. Film ini merupakan film dakwah, yang bukan tentang roman picisan, jodoh-jodohan apalagi khalwat-khalwatan. Tapi di angkat mengenai arti cinta itu sendiri sebagai hubungan vertikal antara seorang hamba dengan Tuhannya. Romantisme seorang sahabat yang saling mengingatkan kepada Allah SWT . dan saling menunjukkan jalan ketika tersesat. Saling tegur-menegur saat melenceng. Serta saling memperbaiki diri dan merangkul pada kebaikan. (Reni/sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Mahasiswi di Universitas Palangka Raya senang dengan dunia kepenulisan selalu ingin belajar menyampaikan kebaikan dengan tulisan

Lihat Juga

Mendikbud Diminta Tidak Komentari Nobar G30S/PKI

Figure
Organization