Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Aku Cemburu Padamu

Aku Cemburu Padamu

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (kawanimut)
Ilustrasi. (kawanimut)

dakwatuna.com

Kaulah Muslimah itu yang biasa dipanggil ukhti
Kau tatap langit menjingga pada bumi yang sesak oleh masalah.
Kau memeluk kabut di ujung pagi yang juga basah oleh embun kehidupan.
Ditengah riuh dan ramai kota memaksamu berdiri tegap dengan balut pakaian kesederhanaan

Kau kah Muslimah itu?
Perempuan yang menundukkan hati dan pandangan
Pada poros waktu yang berbicara tentang kemegahan dunia
Yang memilih diam dalam senyum palsu pada kaum Adam
Yang tidak menyuarakan kemolekannya pada denting-denting suara
Pada molek manis lembut kosmetika
Pada pita warna-warni untuk menembus kabut pesona zaman
Yang tidak mendongakkan kepala untuk menyirat kehormatan

Ukhti aku cemburu padamu
Aku cemburu dengan ketaatanmu pada Rabbul Izzati
Aku cemburu saat kau mampu bertahan dalam ketaatan
dan menjauh dari yang segala hal yang Rabb kita benci
Ukhti, sungguh aku cemburu padamu

Aku cemburu padamu
Rabbul Izzati pasti sangat menyayangimu ukhti
Ia pasti sangat mencintaimu
Karena ketaatanmu padaNya
Karena sajak-sajak syukur dan ketawadhuanmu

Ukhti aku benar-benar cemburu padamu…
Saat temanmu memilih berpesta
lantas kau habiskan waktumu untuk hal yang dicintai oleh Rabbmu
Tak hiraukan ajakan mereka dan kau sibukkan dirimu
Dengan cinta pada Rabbmu dan Nabi terkasihNya shallallahu’alaihi wasallam

Akulah Muslimah
Sapa aku dalam pakaian cinta dan kesederhanaan
Tapak hidupku telah kucari
Dan aku memilih istiqomah

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Akrab disapa zhee. Perempuan kelahiran Pomalaa tahun 1988 ini adalah alumni Pascasarjana Ilmu Antropologi Universitas Hasanuddin. Tergabung dalam Komunitas Jejak Pena Muslimah (KJPM), pernah aktif menulis kolom puisi di koran Identitas Unhas dan artikel di Majalah Sedekah Laziz Wahdah Islamiyah. Beberapa tulisannya telah dimuat dalam antologi puisi seperti Refleksi Kehidupan (2013), Perasaanku Tumpah (2013), Meniti Pelangi (2014), Memo Rakyat (2015), Sang Petani (2015) dan tulisan lainnya seperti The Miracle of Ramadhan (2014), Alqur�an Inspirasi Hidup (2015), Iam Muslimah (2014). Penulis saat ini berdomisili di Makassar Sulawesi-Selatan.

Lihat Juga

Bukan Mau tapi Siap, Inilah 4 Hal yang Wajib Dilakukan Muslimah Sebelum Menikah

Figure
Organization