Topic
Home / Narasi Islam / Resensi Buku / Apa Salahku Sayang?

Apa Salahku Sayang?

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Cover buku "Apa Salahku Sayang?".
Cover buku “Apa Salahku Sayang?”.

Judul Buku: Apa Salahku Sayang?
Pengarang: La Ode Munafar
Penerbit: Gaul Fresh
Tahun Terbit: 2014
Jumlah Halaman: 92 lembar

dakwatuna.com – Buku Apa Salahku Sayang? Karya penulis muda La Ode Munafar merupakan buku motivasi untuk anak muda yang telah mencapai cetakan ke-10. Buku ini banyak mengisahkan tentang curhatan para aktivis pacaran yang tersadar karena membaca buku ini sejak cetakan pertama dan memberikan penggambaran bahwa aktivitas pacaran itu banyak memberikan dampak negatif dibandingkan positifnya. Di dalam buku ini juga, penulis merangkumnya dengan bahasa yang sangat mudah dicerna oleh setiap pembacanya dan banyak menggunakan bahasa masa kini yang lebih mendekatkan diri kepada kalangan muda.

Pesan dari penulis buku ini untuk para pembacanya “Apa salahnya kalo kamu menolak untuk pacaran ‘say no to PACARAN’ dan memutuskan pacarmu? Bukankah, dengan menolak tawaran pacaran dan memutuskan pacarmu itu tandanya mencintai dia. Artinya mencintai dia agar nggak terjerumus ke dalam lembah maksiat. Mencintai dia agar nggak terjerumus dalam kehinaan. Mencintai dia agar harga dirinya nggak ternoda. Itulah namanya cinta sejati yaitu cinta yang didasarkan kepada sang pemberi sekaligus pemilik cinta sejati yaitu Allah SWT. Mari! menjaga agar orang yang kita cintai itu nggak terjerumus dalam perangkap yang dibenci oleh Sang Pemberi cinta sejati seperti pacaran. Jika kamu merasa mampu mengekspresikan cinta sejati kamu maka ekspresikan sesuai ketentuan pemilik dan pemberi cinta sejati yaitu pemiliki pintu halal alias pernikahan. Terimakasih.”

Demikianlah yang bisa disampaikan, semoga bisa memberi syafaat yang baik bagi kita semuanya yang membacanya. Terima kasih. (dakwatuna.com/hdn)

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Lihat Juga

Salah Paham Dalam Memaknai Toleransi

Figure
Organization