Wahai Para Istri, Jaga Harta Suami Maka Surga Bagimu

Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com – Di dalam Mu’jam ath-Thabraani al-Kabiir dan Shahih al-Jaami’, dari Abdullah bin Salaam Radliallahu Anhu bahwa Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam bersabda:

“Wanita yang terbaik adalah wanita yang menyenangkan kamu tatkala kamu melihatnya, mematuhimu ketika kamu memerintahnya, menjaga dirinya sendiri (kesuciannya) dan harta kamu dalam ketiadaan kamu.” 

Sesungguhnya, banyak ibadah dan amalan yang menghantar seseorang menuju surganya Allah. Amalan ibadah yang paling ringan dan sekaligus paling sulit bagi wanita adalah taat dan berbakti pada imamnya yaitu seorang suami. Bahkan sering untuk hal-hal dan pekerjaan yang sepele, ganjarannya luar biasa bagi seorang istri yang bisa menunjukkan bakti kepada suami.

Hal yang paling mudah adalah menghormati suami, menghargai nafkah yang diberikannya sekaligus menjaga harta yang didapatkan suami baik berupa harta barang maupun uang.

Menjaga harta yang diberikan seorang suami dengan cara menggunakannya dengan baik dan benar sudah merupakan sebuah ketaatan seorang istri kepada suaminya. Imbalannya tiket menuju surga Allah SWT. Menjaga harta suami bukan dilihat dari banyak atau sedikitnya harta yang diberikan.

Walaupun nilai harta itu sedikit, apabila nafkah itu digunakan untuk keperluan prioritas sama halnya dengan memelihara nafkah suami dengan baik. Apa pun itu pemberian suami harus dijaga. Apabila kurang, diupayakan untuk dicukupkan. Dan apabila lebih, dijaga dengan menabung untuk keperluan berikutnya. (dakwatuna.com/hdn)

Founder PT Coach Addie Group & Indonesian Muslim Foundation, Tinggal di Kota Bandung kelahiran Kota Ketapang, Kalimantan Barat. Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics and Thinker and a Writer on culture, humanity, education, politics, peace, Islam, Palestinian, Israel, America, Interfaith, transnational, interstate, Management, Motivation and Cohesion at workplace. Committed to building a Cohesive Indonesia, Cohesive Industrial relation, Cohesion at workplace and offer Islamic solutions to the problems that inside. Lulus dari Fakultas Dakwah STAI Al-Haudl Ketapang, Kalbar, Melanjutkan S-2 Manajemen di Universitas Winaya Mukti Bandung, Jawa Barat.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...