Menteri Ini Serukan Rakyat Mesir Utamakan Pekerjaan Daripada Sholat

Helmy Alnemnem. (shourouknews.com)

dakwatuna.com – Kairo. Menteri Kebudayaan Rezim Kudeta Mesir, Helmy Alnemnem menyebut masyarakat Mesir tidak menghargai pekerjaan mereka. Kesimpulan ini ia sampaikan karena ketidaksukaannya terhadap sikap rakyat Mesir yang meninggalkan pekerjaannya demi menjalankan sholat tepat waktu. Ia berpendapat sholat bisa diundur hingga akhir waktu dan pekerjaan baginya jauh lebih utama. Sebagaimana yang dilansir laman egyptwindow.net.

Helmy menyampaikan hal tersebut di dalam artikelnya di koran Al-Wathan yang merupakan corong media rezim kudeta. Dalam artikelnya berjudul “Pengangguran dan Tenaga Kerja Asing,” Helmy berpendapat tenaga kerja asing asal China dinilai lebih baik karena menghormati jam-jam kerja mereka. Adapun para pekerja Mesir menurutnya lalai dalam bekerja karena lebih mengutamakan shalat di awal waktu ketimbang menuntaskan pekerjaan.

Menteri rezim kudeta ini mengklaim dengan mengutamakan kerja dan mengakhirkan shalat di akhir waktu seseorang bisa mendapatkan dua keuntungan, kerjaan dan juga sholatnya.(msy/dakwatuna)

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...