dakwatuna.com – Kairo. Nil adalah sungai kehidupan bagi rakyat Mesir dan negara-negara lain di sepanjang alirannya. Karena itu selalu dijaga kebersihan dan keamanannya. Tapi beberapa hari ini, sebagian rakyat Mesir merasa ketakutan karena merasa terancam keselamatannya.
Suasana ketakutan inilah yang sedang dialami warga Mahmoudiyah, provinsi Beheria, Mesir, setelah mendapati banyak sekali ikan yang mati mengambang di sungai daerah mereka. Seperti diberitakan Al-Bawaba, Sabtu (16/1/2016) hari ini.
Gubernur Beheria, Dr. Mohammed Sultan, langsung membentuk tim yang terdiri dari dinas kesehatan, kedokteran hewan, kesehatan lingkungan, dan kepolisian Beheria. Tugas pertama tim adalah memastikan ikan-ikan mati itu tidak sampai dijual di pasar-pasar.
Sementara itu, direktur perusahaan air minum dan saluran pembuangan Beheria, Ir. Khalid Husein, mengumumkan kondisi darurat di daerah-daerah terlihatnya bangkai-bangkai ikan tersebut.
Husein juga menyatakan telah membentuk tim yang bertugas memeriksa sample air yang tercemar tersebut. Pemeriksaan kelayakan air, menurutnya, akan terus dilakukan untuk memastikannya tidak membahayakan kehidupan konsumen. (msa/dakwatuna)