Di Tengah Isu Bubarnya Kabinet Palestina, Abbas Tegaskan Siap Berdamai dengan Israel

Mahmud Abbas, presiden Otoritas Palestina. (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Bet Lahem. Dalam beberapa hari terakhir sempat tersiar kabar, kabinet Otoritas Palestina pimpinan Mahmoud Abbas semakin terpuruk dan akan dibubarkan. Kabar ini sampai kepada otoritas penjajah Israel di Tel Aviv. Israel kemudian bersiap untuk mengambil langkah strategis apabila isu tersebut benar-benar terjadi, mengingat Otoritas Palestina merupakan mitra yang baik bagi Israel.

Menanggapi hal ini, Abbas dari Istana Kepresiden Baet Lahem Tepi Barat menyampaikan pidato yang disebut-sebut sangat penting. Abbas membantah isu pembubaran kabinetnya dan meyakinkan semua pihak semua dalam kondisi baik. “Otoritas Palestina masih bekerja seperti biasa dan tidak ada skenario apapun yang dapat meruntuhkannya ,” ujar Abbas seperti dikutip laman islammemo.cc, Rabu (6/1/2016) kemarin.

Dalam pidatonya itu Abbas kemudian menegaskan bahwa sikapnya tetap dalam mendukung berdirinya dua negara berdampingan. “Apa sebenarnya yang diinginkan mereka (para penjajah)? Kami menginginkan kedaulatan dan hak negara secara utuh”, jelas Abbas. Ia kemudian menambahkan dua negara yang dimaksud nantinya adalah negara Palestian dan Israel sesuai dengan batasan teritorial 1967 dengan Al-Quds timur sebagai ibukota Palestina.

Terkait sikapnya dengan Israel, Abbas mengaku lebih memilih damai dan itu menjadi solusi yang tepat menurutnya. “Kami membuka tangan kepada Israel, dihadapan kita hanya ada perundingan dan perdamaian. Kami ingin sampaikan kepada kubu radikal kanan, moderat dan sekuler di Israel bahwa ini adalah solusi yang tepat, dan kami berharap keinginan kami ini didengar,” harap Abbas. (msy/dakwatuna)

Konten ini telah dimodifikasi pada 08/01/16 | 10:19 10:19

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...