Kau, Nafsu, dan Surga

Ilustrasi. (wantyoucity.com)

dakwatuna.com

Penumpang kehendak,
Pengharap takdir…
Pengais Mahabbah,
Penikmat malam…
Pecandu dosa,
Penggandeng nista…

Apa lagi?
Kau bilang kau akan selamat?
Kau bilang kau bercumbu surga?
Padahal kau sangat sombong!

Yakin dapat menggurui nafsumu…
Kau kejam!!!
Kau mempermainkan kemurahanNya?
Kau menyia-nyiakan ampunanNya?
Kau menggurui Tuhan…
Sampai kapan?

Meski matamu bengkak
Dalam sujud,
Meski kau bilang telah rapuh

Cintamu pada nafsu,
Kapan akan berakhir?

Penulis yang mempunyai hobi membaca ini mengelola majalah Badko TPQ. Saat masih kuliah penulis bergabung dalam pembuatan majalah kampus dan media pers. Puisinya pernah dimuat di Surat Kabar beberapa kali.
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...