Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Setelah Saudi, Giliran Bahrain dan Sudan Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran

Setelah Saudi, Giliran Bahrain dan Sudan Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran

Bahrain dan Sudan Mengikuti langkah saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran. (indonesia.ucanews.com)
Bahrain dan Sudan Mengikuti langkah saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran. (indonesia.ucanews.com)

dakwatuna.com – Manama.  Setelah Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, kini menyusul dua negara teluk lainnya, yaitu Bahrain dan Sudan mengikuti langkah yang diambil Arab Saudi. Pada Senin (4/1/15), Bahrain dan Sudan resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.

“Setelah serangan pengecut di Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Teheran dan konsulat di kota Masyhad, yang merupakan pelanggaran mencolok dari konvensi dan perjanjian internasional, Kerajaan Bahrain telah memutuskan untuk memotong hubungan diplomatik dengan Republik Islam Iran,” sebut pernyataan pemerintah Bahrain, seperti dikutip sindonews.com, dari Bahrain News Agency.

Sama seperti Bahrain, pemerintah Sudan juga menjadikan penyerangan Kedubes Arab Saudi di Teheran sebagai alasan untuk memutus hubungan diplomatik dengan Iran.

“Menanggapi serangan barbar di Kedutaan Arab Saudi di Teheran dan konsulat di Masyhad, pemerintah Sudan mengumumkan pemutusan segera hubungan dengan Republik Islam Iran,” tegas pernyataan Kementerian Luar Negeri Sudan.

Selain Bahrain dan Sudan, Uni Emirat Arab (UEA), juga bersikap atas penyerangan Kedubes Arab Saudi. UEA mengaku akan mengurangi jumlah diplomat mereka di Iran, meski belum memutuskan untuk menghentikan hubungan diplomatik dengan Iran.

Sebelumnya, melalui Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir mengumumkan bahwa Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Iran pada Minggu (03/01/16) malam. (baca: Arab Saudi Memutuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran).

Dalam keterangan pers, Adel al-Jubeir mengatakan pemerintahnya tidak akan membiarkan Iran “mengganggu keamanan dalam negeri” Saudi.

“Iran telah membagikan senjata dan menanam sel-sel teroris di kawasan, termasuk di Saudi … ada intervensi dan agresi negatif terhadap masalah-masalah Arab yang diikuti dengan kematian dan kerusakan,” kata Adel al-Jubeir. (sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization