Badai Salju Kian Mempersulit Kondisi Pengungsi Suriah

Badai salju menerjang Libanon. (aljazeera)

dakwatuna.com – Beirut. Badai salju yang melanda Libanon, Jumat (1/1/2016) kemarin, menambah penderitaan puluhan ribu pengungsi Suriah yang menempati pengungsian darurat. Sementara itu, kendaraan-kendaraan tidak bisa mencapai mereka terhalang jalanan yang dipenuhi salju.

Jumlah pengungsi Suriah di Libanon mencapai satu juta jiwa. Setengahnya masih bertempat di tenda-tenda di daerah pemukiman, tempat-tempat parkir, dan gedung-gedung tak berpenghuni.

Lembaga pemantau cuaca di Libanon mengatakan angin dan hujan salju masih akan terus melanda Libanon beberapa waktu mendatang.

Sementara itu, agensi berita nasional Libanon (NNA) memberitakan bahwa badai salju telah menyebabkan putusnya hubungan telekomunikasi seluler dan arus listrik di berbagai wilayah di Libanon bagian timur.

Hujan yang turun dengan deras juga menyebabkan naiknya permukaan air beberapa sungai di Libanon bagian utara. Akese jalanan di daerah pegunungan terputus karena tertutup lapisan salju.

Kondisi ini sangat menyulitkan keadaan para pengungsi Suriah yang tentu tidak memiliki perlengkapan cukup untuk menghadapi cuaca yang ekstrem seperti ini. (msa/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...