Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Ini Bukan Tentang Nama, Ini Tentang Peran

Ini Bukan Tentang Nama, Ini Tentang Peran

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (helenfrost.com.au)
Ilustrasi. (helenfrost.com.au)

dakwatuna.com – Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: “Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu.” (QS. Yasin : 20)

***

“Tidak ada yang bisa memastikan siapa nama-nama Ashabul Kahfi,” kata seorang guru di sebuah majelis ilmu, “Sebab yang Allah inginkan adalah peran, bukan sekadar sebuah nama.” lanjutnya dengan hikmat. Tersadar dari kalimat itu, teranglah sebuah maksud yang melangit tinggi. Allah kabarkan pada manusia, bahwa firman-firmanNya bukan membangga-banggakan gelar dan sebuah nama. Allah mengukir peran, Allah mengabadikan kontribusi, siapapun pelakunya.

Ini Bukan Tentang Nama, Ini Tentang Peran

Tidak ada yang bisa memastikan siapa nama lelaki yang mengajak manusia menyembah Allah direntang masa kekejaman Sang Dzu Nuwas. Saat itu, Dzu Nuwas meraja. Mengklaim ketuhanan ada dalam nadi-nadinya. Lalu dengan tegas seorang pemuda dari ujung negeri melumpuhkan keangkuhannya. Walau mesti berkorban nyawa di hadapan khalayak ramai. Namun setelah itu, manusia berbondong pada himpunan kebenaran. Ialah kisah Ashabul Ukhdud. Allah abadikan ia di Surat Al-Buruj.

Ini Bukan Tentang Nama, Ini Tentang Peran.

Tak ada yang bisa memastikan, siapa nama lelaki yang mengingatkan Musa untuk berhijrah meninggalkan Mesir. Menasihatinya untuk sebuah visi yang jauh; Berpindah dari negerinya tercinta untuk menyiapkan gerakan kebenaran menghadapi lalimnya Sang Firaun. Allah tak sebut nama. Allah sebut peran mereka, hingga manusia di kemudian hari tak memuja sebuah gelar. Sebab, peran yang membuat kita bermakna.

Ini Bukan Tentang Nama, Ini Tentang Peran.

Tidak ada satu pun nama wanita yang terabadikan dalam Alquran. Kecuali, Ibunda Maryam Sang Penjaga Masjid Al-Aqsha.Walau tak tersebut namanya, Allah abadikan peran istri Firaun yang berkokoh dalam keyakinan sejati. Dia abadikan pinta sang wanita dalam bait-bait cinta, “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang lalim.”

Maka hakikatnya, tidak seharusnya kita risau dengan nama yang tidak melambung. Janganlah semestinya kita khawatir jika diri seakan tak dikenal manusia. Hendaklah mengobati hati jika begitu menggebu jiwa ini agar dipuji dengan kata-kata dan sambut meriah.

Bukankah Allah menggertak dengan marah “Kau Pembohong!” pada mereka yang pernah hidup di bumi, dikenal banyak manusia karena amal-amal heroiknya nan melegenda, tapi di hatinya ada getar-getar kata, “Aku beramal agar dipuji manusia, aku berbuat agar dicinta orang-orang.”

Allahumma, lindungi kami dari getar hati yang salah,dari irama nafsu yang mengosongkan makna amal, dan dari suara-suara godaan yang membuat kami membelokkan niat tulus.

Namun sejatinya, bukan tidak boleh dilihat manusia. Sebenarnya, bukan tidak boleh dipuji manusia. Dasar paling dalam dari perkara ini adalah hati. Sebab itulah, ikhlas menjadi sebuah ilmu yang takkan pernah berhenti dipelajari. Jika ia telah bertahta, dipuji atau dihina, dicerca atau dimulia, getar hati kita selalu sama; Berharap ridha Allah, bukan riuh puji manusia.

Semoga, walau dunia tak kenal engkau, tak tahu namamu, Alam Langit di atas sana sedang menjadikanmu bintang puji dan kemuliaan. Semoga, jika memang nama kita dikenal bumi dan dipuji manusia, tetaplah kita berlurus niat agar amal-amal tak menguap jadi kenangan saja. Selamat menjalani peran, urusan balasan serahkan saja pada Maharaja. “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu.” (QS. At-Taubah : 105)

 

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Mahasiswa Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir | Alumni SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid Magelang | Alumni Ponpes Husnul Khotimah Kuningan

Lihat Juga

‘Muhammad’ Nama Bayi Paling Sering Dipakai di Israel

Figure
Organization