Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Inspirasi dari Gunung

Inspirasi dari Gunung

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (inet)
Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com – Gunung merupakan sumber kehidupan, banyak  yang menjadikan gunung sebagai tumpuan dan tempat bergantung kehidupannya. Ia adalah sebuah tempat yang tidak ada yang menandingi ketinggiannya, ia sulit dihancurkan. Para pendaki meyakini bahwa mendaki gunung dapat membentuk karakter, menggelitik energi yang terpendam dan membangkitkan syaraf-syaraf yang tertidur dan berjuta manfaat.

Para pemimpin sering diibaratkan seperti gunung, ia memberikan tempat untuk tumbuh dan berkembangnya kehidupan masyarakat. Ia bak gunung, besar dan mengagumkan, dari sisi karya, kharisma, ilmu, pengikut atau pengaruh, kontribusi kemanfaatan. Dan barangkali kitalah salah satu gunung itu dalam sejarah umat ini.

Gunung-gunung itu terlalu banyak dalam sejarah. ia telah banyak menghiasi sejarah dan kisah-kisah. Bahkan kita tidak mengenal semuanya. Kita tak pernah tahu seluruhnya. Kita tak pernah selesai mengeja, peran apa yang dimainkannya satu persatu.

Buku-buku tak akan pernah cukup menampung namanya. Kertas-kertas tak akan pernah selesai dituliskan tentang kisah dan sejarah mereka. Bahkan lebih banyak lagi di antara gunung-gunung itu yang tak tercatat namanya, yang tak terekam sejarahnya, atau bahkan yang terlupakan oleh ingatan manusia.

Ada yang mendapat kemuliaan dengan cara menghiasai pipinya dengan air mata karena rasa takut dan syukur kepada-Nya. Ada yang diberi keberanian menghiasi tubuhnya dengan debu dan darah di jalan jihad membela agama-Nya. Ada yang diberi kemampuan untuk menuntut ilmu sedemikian rupa, luas, dalam, tinggi menjulang. Dan ada yang dianugerahi kekuatan untuk mendirikan shalat malam dengan rakaat-rakaat yang panjang.

Masing-masing kita sesungguhnya seperti pemegang puzzle-puzzle yang harus disatukan.  Agar gambar dan rangkaian cerita bisa berdiri utuh, saling melengkapi dan mengisi.

Kita tidak sedang memegang gambar yang berbeda. Kita memegang gambar yang sama, dan akan menjadi utuh dengan menyatukannya. Kita harus saling melengkapi, merangkai gambar dan menjadikannya sebagai cerita yang sempurna. Kita sama-sama sedang mengerjakan sesuatu, yang berpangkal dari dan berujung dengan kebaikan. Memang berbeda, ada yang kecil perannya, ada yang besar porsinya. Pasti tidak sama, dan tidak akan pernah sama. Karena memang tidak harus sama.

Ayo Menjadi Gunung/mendaki gunung

Inspirasi dari Muswil 4 PKS Sulawesi Selatan.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Pengajar.

Lihat Juga

Duet Bersama Sang Anak, Doktor Penciptaan Seni Teater Terbitkan Buku ‘Rembulan dan Matahari’

Figure
Organization