Topic
Home / Berita / Internasional / Eropa / Erdogan: Aku Siap Tinggalkan Jabatan Presiden Jika Tuduhan Rusia Terbukti

Erdogan: Aku Siap Tinggalkan Jabatan Presiden Jika Tuduhan Rusia Terbukti

Erdogan dan Putin. (newcoldwar.org)
Erdogan dan Putin. (newcoldwar.org)

dakwatuna.com – Ankara. Krisis politik Turki-Rusia belum mereda pasca jatuhnya pesawat tempu Rusia yang menerobos wilayah udara Turki. Dalam sebuah dialog eksklusif dengan stasiun televisi Aljazeera, Jumat (11/12/2015) tadi malam, Presiden Recep Tayyip Erdogan menjelaskan tentang tuduhan dan ancaman Rusia.

“Data dan rekaman yang didapat NATO terbukti sama dengan data Turki terkait kasus jatuhnya pesawat Rusia ini. Ini bukan kali pertama pesawat tempur Rusia melanggar wilayah udara Turki. Tapi Turki tidak mau terpancing, Turki akan tetap berpegang pada moral. Tapi jika berlanjut, reaksi Turki juga akan bertambah,”demikian kata Erdogan.

Menurut Erdogan, walaupun Rusia sudah meletakkan roket-roket dan kapal perang di kawasan ini, itu tidak akan menguntungkan pihaknya atau pihak Suriah. Menyerang Turki sama saja menyerang negara-negara NATO.

Tentang embargo Rusia kepada Turki, Erdogan mengatakan, “Aku tidak terlalu memperhatikan embargo Rusia kepada Turki. Karena negara-negara Arab sudah mengatakan tidak akan membiarkan Turki sendirian. Negara-negara itu siap membeli barang-barang produk Turki.”

Dalam kesempatan itu, Erdogan juga membantah mempunyai hubungan dengan ISIS, terutama tuduhan bahwa Turki telah membeli minyak ISIS. “Tidak masuk akal, negara yang memerangi ISIS mempunyai hubungan dagang dengannya. Tuan Putin, kalau Anda bisa membuktikan tuduhan ini, aku siap meninggalkan jabatan presiden sekarang juga. Pendukung utama ISIS adalah rezim Al-Asad.”

Erdogan menyebutkan bahwa Turki telah menangkap lebih dari 1600 orang yang tertuga terkait dengan ISIS. Ribuan lainnya telah dideportasi dari Turki karena berencana menyeberang ke Suriah melalui wilayah Turki. “Yang bermasalah sebenarnya Rusia. Rusia masuk ke Suriah dengan dalih memerangi ISIS. Tapi hingga kini sama sekali tidak ada baku tembak dengan ISIS.” (msa/dakwatuna)

Redaktur: M Sofwan

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Ketua Studi Informasi Alam Islami (SINAI) periode 2000-2003, Kairo-Mesir

Lihat Juga

Ini Alasan Turki Beli Sistem Pertahanan dari Rusia

Figure
Organization