dakwatuna.com – Belanda. Ketua Partai Kebebasan Belanda, Geert Wilders, yang dikenal dengan sikap antipatinya terhadap Islam dan pengungsi Arab mengeluarkan pernyataan pada Jumat kemarin (4/12/2015) bahwa dirinya tidak ingin melihat Turki berada di barisan negara-negara Uni Eropa.
Wilders dengan tegas menentang kebijakan bebas visa bagi warga Turki yang ingin berkunjung ke negara-negara Eropa. Dalam pernyataannya yang disampaikan melalui rekaman video yang diposting di situs partai tersebut, Wilders mengatakan bahwa negara Muslim seperti Turki tidak bisa menjadi bagian dari Uni Eropa.
Wilders juga menolak kesepakatan awal antara Turki dan Uni Eropa untuk membebaskan warga Turki berkunjung ke negara-negara Uni Eropa tanpa visa yang mulai berlaku Oktober 2016 mendatang.
“Rakyat Eropa akan menggulingkan pemerintah mereka yang telah menandatangani kesepakatan itu dengan tidak memberikan dukungan suara kepada partai mereka di dalam Pemilu,” Wilders meramalkan.
“Tidak mungkin bisa negara Muslim seperti Turki menjadi bagian dari Uni Eropa. Kami tidak ingin memperbanyak jumlah orang Muslim di Eropa, sebaliknya, kami ingin mengurangi jumlah mereka,” demikian pernyataan rasis Wilders dalam rekaman video itu. (rem/dakwatuna)
Sumber: Anadolu Agency
Redaktur: Rio Erismen
Beri Nilai: