dakwatuna.com
Rintik Desember
Sekilat senyum telah berlalu
Menyusuri aliran darahku yang beku
Kala kasih-Mu tertambat di kalbu
Ingin kugapai, sayang-Mu adalah mimpiku
Rintik Desember
Hari ini, terlena Aku di dalam mimpi
Coba tepis segala lara dihati
Merangkai kata, menulis puisi
Dampingi dingin di malam ini
Rintik Desember
Kubawa rindu, Kubawa cinta
Kutebar gelora dalam bayang asmara
Ini Anugerah, Ini Maha Kuasa-Nya
Mendampingiku, Anak Manusia
Rintik Desember
Saksi Bisu kecuali rintik yang tak kian berlalu
Kulanjutkan hari, kulanjutkan mimpi
Merenda kasih dalam harap
Di bulan Desember
Di rintik yang meluber
Di awal kisah sebuah kenangan