dakwatuna.com – Al-Quds. Lembaga pusat Kajian Al-Quds untuk urusan Israel melaporkan, jumlah operasi Intifadhah yang dilancarkan rakyat Palestina terhadap penjajah Israel sebanyak 175 kali. Dari serangan itu tercatat 20 orang Israel tewas dan lebih dari 300 orang lainnya mengalami luka-luka.
Seperti dikutip laman felesteen.ps, Senin (30/11/2015) dalam rilisnya lembaga tersebut menyebutkan, aksi-aksi perlawanan yang variatif dalam Intifadhah Al-Quds kali ini bisa disebut sebagai bentuk perlawanan yang belum pernah terjadi di sejarah perlawanan Palestina sebelumnya.
Masih menurut lembaga kajian tersebut, diantara bentuk perlawanan Intifadhah itu adalah aksi penikaman, aksi penabrakan dan penembakan senjata api. Aksi ini terjadi secara menyeluruh dari lintas usia dan dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan. (msy/dakwatuna)