dakwatuna.com – Palestina. Sebanyak 33 orang pemuda Palestina dilaporkan menderita luka-luka pada Jumat sore kemarin (27/11/2015) setelah terlibat aksi bentrok dengan tentara Israel di perbatasan Jalur Gaza dengan wilayah yang dijajah Israel.
Jubir Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza, Asyraf Al-Qudrah, dalam rilisnya kepada Anadolu Agency (29/11/2015) menyebutkan 33 pemuda Palestina tersebut terluka oleh peluru tajam dan peluru karet dalam bentrokan dengan tentara Israel di beberapa titip sepanjang perbatasan di sebelah timur dan utara Jalur Gaza dengan Israel.
Menurut Al-Qudrah, salah satu yang terluka dalam keadaan kritis karena ditembak di bagian dadanya.
Dalam hal ini, bentrokan dengan tentara Israel terjadi untuk hari Jumat yang ke-8 secara berturut-turut antara ratusan pemuda Palestina dengan tentara Israel di beberapa titik sepanjang perbatasan Jalur Gaza dengan Israel.
Dalam berhadapan dengan pemuda Palestina yang bersenjatakan batu, penjajah Israel tidak segan-segan menggunakan peluru tajam, selain tembakan gas air mata dan peluru karet.
Intifadhah Palestina meletus kembali sejak awal Oktober 2015 lalu di Tepi Barat dan Jalur Gaza oleh pemuda-pemuda Palestina yang menentang perluasan pembangunan permukiman Yahudi oleh Israel, selain dipicu juga oleh penodaan Masjid Al-Aqsha oleh warga Israel secara berulang kali. (rem/dakwatuna)
Sumber: Anadolu Agency