Topic
Home / Berita / Silaturahim / BMM-PPPA Darul Quran, Teken MoU Cetak 50 Ribu Hafidz Quran

BMM-PPPA Darul Quran, Teken MoU Cetak 50 Ribu Hafidz Quran

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Baitulmaal Muamalat (BMM) dan PPPA Darul Quran menandatangani MoU untuk mencetak 50 ribu penghafal Quran di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (22/11/15). (Fitri/baitulmaalmuamalat.org)
Baitulmaal Muamalat (BMM) dan PPPA Darul Quran menandatangani MoU untuk mencetak 50 ribu penghafal Quran di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (22/11/15). (Fitri/baitulmaalmuamalat.org)

dakwatuna.com – Jakarta. Di hadapan ratusan ribu jamaah Wisuda Akbar 6, Indonesia Menghafal, Ahad 22 Nopember 2015, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Baitulmaal Muamalat (BMM) dan PPPA Darul Quran menandatangani MoU mencetak 50 ribu penghafal Alquran. Penandatanganan MoU dilakukan Direktur Eksekutif BMM, Bambang Kusnadi dengan Direktur Utama PPPA Darul Quran, M. Anwar Sani. Hadir sebagai saksi, Isnaini Mufti Aziz, Ketua Yayasan BMM dan Tarmidzi, Ketua III Yasayan Darul Quran.

Menurut Bambang Kusnadi, kerjasama dilakukan mengingat BMM saat ini tengah menjalankan program mencetak 50ribu penghafal Alquran. “Kita ingin generasi umat mendatang adalah generasi yang memiliki akhlak sebagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran. Dalam waktu 5 tahun ke depan, insya Allah BMM akan mencetak 50 ribu orang penghafal Alquran,” tegas Bambang.

PPPA Darul Quran, sebagai lembaga pencetak hafidz Alquran terbaik dunia, dipandang oleh Bambang sebagai lembaga yang tepat untuk diajak kerjasama mewujudkan cita-cita BMM mencetak penghafal Alquran tersebut.

Sementara M. Anwar Sani, Direktur Utama PPPA Darul Quran menyambut baik kerjasama ini. “Senang sekali. Karena semakin banyak pihak yang turut serta mencetak genarasi penghafal Alquran. Kalau bisa jangan hanya 50ribu, tapi ratusan ribu bahkan jutaan, gitu,” ujar Sani berkelakar.

Ratusan ribu jamaah umat Islam yang memadati Masjid Istiqlal sejak pagi, dengan setia menanti dimulainya perhelatan akbar tahunan itu. Di antara mereka ada yang saling menyimak hafalan ; satu orang membaca, yang lainnya menyimak, membenarkan bacaan jika ada yang salah. Ada juga yang mendaras hafalannya secara mandiri.

Tua-muda, anak-anak dewasa, laki-laki perempuan semuanya tumpah ruah di pagi yang cerah itu. Semuanya khidmah terhadap Alquran. Halaman Masjid Istiqlal, ruang shalat lantai 2 hingga lantai 4 semuanya dipenuhi jamaah.

Sementara di sebuah ruangan lantai 2 Masjid Istiqlal tengah berlangsung tes hafalan hafidz oleh peserta hafidz dari berbagai daerah di Jadetabek. Mereka datang dari Rumah Tahfidz binaan PPPA dan dari masyarakat umum. Surat yang diujikan saat itu adalah Surat Al Baqarah ayat 101-157, Surat As Shaff, dan Surat Qaf.

Salah satu peserta yang ikut tes hafalan adalah M. Mikail Darmawan. Mikail adalah salah satu dari 12 peserta beasiswa binaan BMM yang ikut tes hafalan. Ia tidak merasa kesulitan dengan tes hafalan tersebut mengingat dirinya sudah rutin menghafal Alquran. “Sehari menghafal satu halaman. Alhamdulillah tidak sulit dan sudah terbiasa. Jadi kalau ada tes hafalan, seperti hari ini, insya Allah tidak sulit,” ujar mahasiswa STAI Indo semester 7 ini.

Sebanyak dua belas peserta dari BMM yang ikut tes hafalan, seluruhnya mendapatkan sertifikat. Artinya, ketiga surat yang diujikan semuanya lulus, baik dari segi bacaan, makhraj dan hafalan.

Sejumlah perwakilan negara-negara muslim juga hadir pada kesempatan tersebut. Hadir juga tokoh Alquran tingkat dunia Syeikh Basfar. Ia adalah Sekretaris Jenderal, liga Internasional Tahfidz Qur’an.

Dalam ceramahnya, Syaikh Abdullah Basfar mengatakan, sesungguhnya siapapun mereka yang membaca, menghafal, memaknai dan mengamalkan Al Qur’an, tidak akan pernah luntur keberkahan untuknya.

“Di sini, saat ini, Allah mengirimkan para malaikatnya untuk menaungi setiap hamba-Nya. Karena, saat ini kita berkumpul di rumah Allah, membaca kitabullah, menghafalkan dan mengamalkan setiap ayat-ayatnya,” lanjut ia. Ini adalah pesta tahunan Al Qur’an, perayaan bagi para penghafal dan pecinta Al Qur’an. Tidak hanya di sini tapi di seluruh Indonesia, ini adalah perhelatan akbar yang berlimpah rahmat dan berkahnya.

Bersama salam hangat dari saudara-saudara muslim di Arab Saudi, ia mengungkapkan, tidak ada yg melebihi keberkahan Allah SWT, selain keberkahan yang dihadirkan oleh Al Qur’an dan para pengamalnya.

Ia menyampaikan selamat kepada semua yang datang dari penjuru Indonesia yang berkumpul dalam perhelatan Wisuda Akbar yang diselenggarakan Yayasan Daarul Qur’an Nusantara. InsyaAllah, kita adalah termasuk hamba-hamba yang akan bersatu kembali dengan Al Qur’an di yaumul akhir.

“Di samping, belajar, membaca, dan menghafalkan Al Qur’an. Ada yang lebih penting lagi yaitu memaknai dan mengamalkan Al Qur’an,” ujar ulama asal Saudi Arabia yang diterjemahkan oleh penerjemah dari PPPA. Semoga dari acara yang diselenggarakan rutin tahunan ini akan lahir generasi penghafal Alquran yang semakin banyak. Termasuk juga program mencetak 50ribu hafidz Quran yang sedang digarap BMM. Semoga. (Fitri/sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Lihat Juga

Seminar Menulis Fiksi untuk Penerima Beasiswa Muamalat

Figure
Organization