Topic
Home / Berita / Daerah / Innalillahi, Ibu dan Dua Anaknya Terbakar Saat Shalat Zuhur

Innalillahi, Ibu dan Dua Anaknya Terbakar Saat Shalat Zuhur

Sukarti (40), Putri Oktasari (17), dan Amanda Ramadhani (12).  menjadi korban kebakaran di Jalan Jagir Sidosermo gang XII no 6, Surabaya (ilustrasi).  (Tempo.co)
Sukarti (40), Putri Oktasari (17), dan Amanda Ramadhani (12). menjadi korban kebakaran di Jalan Jagir Sidosermo gang XII no 6, Surabaya (ilustrasi). (Tempo.co)

dakwatuna.com – Surabaya.  Ibu dan anak warga Jalan Sidoresmo, Surabaya, menjadi korban kebakaran yang terjadi di rumahnya, Selasa, 24 November 2015. Mereka adalah Sukarti (40), Putri Oktasari (17), dan Amanda Ramadhani (12). Sukarti dan Amanda tewas saat sedang melaksanakan salat zuhur.

Seorang saksi mata sekaligus korban, Bobi (23) mengatakan, kebakaran itu terjadi sekira pukul 13.00 WIB. Saat itu, Bobi sedang istirahat siang di rumahnya. “Waktu mau istirahat sebentar, ternyata sudah ada api di rumah saya,” ujarnya seperti dilansir viva.co.id.

Saat hendak keluar rumah, dia mendengar teriakan Putri, yang merupakan tetangganya. “Putri teriak-teriak minta tolong.” Namun, saat hendak menolongnya, Putri meminta Bobi juga menunggu ibu dan adiknya yang saat itu sedang salat.

“Tapi, setelah saya tunggu sampai beberapa saat masih belum selesai salatnya, dan api semakin membesar,” kata Bobi.

Setelah merasa bahaya semakin mengancam, Bobi memilih bergabung dengan tetangga lain untuk memadamkan kebakaran.

Hingga kebakaran berhasil dipadamkan, ketiga korban itu masih berada di dalam rumahnya. “Mereka semua meninggal, saya menyesal belum bisa menyelamatkan mereka,” ujar Bobi sambil menitikkan air mata.

Sementara itu Edy, Suami dan orang tua dari korban saat kejadian sedang tidak berada dirumah.  “Suaminya kerja dan ini sudah dikabari dengan kejadian kebakaran ini,” demikian keterangan Gatot,  Ketua RT setempat, dikutip dari beritajatim.com

Sekitar pukul 15. 45 WIB, Edy yang mengenakan baju batik warna merah, tiba di lokasi dan langsung menangis histeris. Edy terus menangis dan meronta. Warga, dan aparat yang berada di lokasi langsung membopongnya ke tempat aman. ‎

“Anakku, aku mau lihat,”‎ kata Edy dengan logat Bahasa Jawa dalam erangan tangisnya.

Sekitar pukul 15.15 WIB, 10 unit mobil Damkar yang diterjunkan ke lokasi kejadian, berhasil menjinakkan api dan melakukan pembasahan.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Wonokromo, AKP Agung Widoyoko mengatakan, kebakaran itu menghanguskan 17 rumah. Mengenai penyebab kebakaran itu, Agung belum bisa menjawabnya.

“Termasuk mengenai kerugian materiilnya, kami belum menghitungnya,” ujar Agung. (sbb/dakwatuna)

Redaktur: Saiful Bahri

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lahir dan besar di Jakarta, Ayah dari 5 orang Anak yang hobi Membaca dan Olah Raga. Setelah berpetualang di dunia kerja, panggilan jiwa membawanya menekuni dunia membaca dan menulis.

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization