Mantan Menteri Perancis: Masjid Bukan Sumber Radikalisme

dakwatuna.com – Perancis. Mantan Menteri Kehakiman Perancis, Rachida Dati, menyatakan permasalahan terorisme di Eropa tidak ada hubungannya dengan Islam dan para pengungsi, sebagaimana dikutip Islam Memo (19/11/2015).

Rachida mengajak seluruh pihak untuk meninggalkan apa yang dinamakannya “permainan kecaman/kutukan” dalam situasi yang sangat sulit seperti saat ini.

Hal tersebut disampaikan Rachida dalam tulisannya yang dimuat oleh Harian The Guardian dan dibahas oleh saluran TV BBC, mengomentari serangan teroris di Paris pada Jumat lalu (13/11/2015).

“Memerangi jaringan teroris ISIS penting, tetapi mengatasi penyakit yang menjangkiti di antara kita di Eropa juga penting,” tekannya.

Rachida mengajak negara-negara Uni Eropa untuk memperketat standar keamanan, mengawasi perbatasan, dan meningkatkan upaya mengumpulkan informasi guna menekan penyebaran pemikiran-pemikiran radikal.

Sumber penyebaran radikalisme adan internet dan penjara, bukan masjid, dengan demikian, menjadi sangat urgen untuk menghalangi penyebaran rekaman-rekaman video yang memprovokasi kepada kekerasan dan mendoktrin orang-orang, serta memutuskan sarana komunikasi antara-sesama teroris, tekannya.

Rachida Dati adalah politisi Perancis dari asal keturunan Maroko (ayah) dan Aljazair (ibu). Merupakan keturunan Arab pertama yang pernah menjabat sebagai menteri di Perancis. Pernah menjadi jubir mantan Presiden Perancis, Nicholas Sarkozy, pada saat pemilu 2007, dan menjadi Menteri Kehakiman pada tahun 2007-2009. (rem/dakwatuna)

Sumber: Islam Memo

Redaktur: Rio Erismen

(No Ratings Yet)

Loading...

Tentang Rio Erismen

Alumnus Universitas Al-Azhar Cairo dan Institut Riset dan Studi Arab Cairo.