Topic
Home / Berita / Opini / Logika Terbalik-balik: Kenapa Terorisme Negara Menjadi Halal?

Logika Terbalik-balik: Kenapa Terorisme Negara Menjadi Halal?

Penjagaan ketat di Paris setelah aksi teror. (telegraph.co.uk)
Penjagaan ketat di Paris setelah aksi teror. (telegraph.co.uk)

dakwatuna.com – Sebenarnya kita kaum muslimin, bangsa dan negara-negara Islam di dunia, secara langsung tidak ada urusan dengan peristiwa terorisme di Prancis. Paling tinggi, secara kemanusiaan kita ikut berduka cita atas musibah ini, dan turut mengutuk perbuatan keji dan kejam ini, yang agama kita tidak pernah mengajarkan atau membenarkan perbuatan tersebut.

Sebab, peristiwa itu bukanlah tindakan salah satu negara Islam. Semua bangsa dan negara Islam berlepas diri dari tindakan terorisme tersebut. Negara Islam juga tidak pernah menyiapkan atau apalagi membiayainya. Itu adalah tindakan sekelompok teroris, yg mungkin mengatasnamakan Islam. Mereka ada, dilatih, dibiayai, dipersenjatai bukan oleh negara Islam. Produsen dan guru mereka bukanlah umat Islam.

Kita justru jadi banyak bertanya, kok di negara kuat seperti Prancis, di kota besar Paris yang merupakan kota besar teraman di dunia, di lokasi yang sangat dekat dengan acara yang dihadiri oleh Presiden Prancis, kok bisa-bisanya terjadi pengeboman dan penembakan? Kok bisa-bisanya teroris beraksi di sana? Padahal sehari sebelumnya televisi sudah memberitakan adanya ancaman bom. Aneh dan mencurigakan.

Sekali lagi, kita bangsa dan negara-negara Islam tidak ada urusan dengan peristiwa itu. Karena penuh dengan keanehan dan aroma rekayasa.

Tapi sebaliknya, ada negara-negara yang secara resmi telah melakukan tindakan terorisme terhadap negara lain, membunuh, membantai, menghancurkan secara sistemik dan berkelanjutan, bangsa dan negara lain tersebut. Lalu dunia diam seribu bahasa. Tidak ada tuduhan terorisme dan kutukan.

Berapa nyawa yang hilang, kerusakan dan kehancuran yang terjadi oleh tangan Amerika secara resmi dan terang benderang di Afghanistan dan Irak?

Berapa nyawa yang hilang, kerusakan dan kehancuran yang terjadi oleh tangan rusia secara resmi dan terang benderang di Suriah?

Berapa sudah nyawa melayang, rumah dan bangunan hancur, manusia yang terusir oleh tangan Israel secara resmi dan terang benderang di Palestina?

Kenapa terorisme negara menjadi halal dan legal?

Kenapa bila “sekelompok” teroris (bikinan) berbuat teror di tempat mereka, yang tertuduh haruslah umat Islam? Sebuah logika yang terbalik-balik. (irsyad/dakwatuna)

Redaktur: Samin Barkah

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Pimpinan Perguruan Islam Ar-Risalah, Sumatera Barat

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization