Sektor Wisata Rezim As-Sisi Semakin Terpuruk, Rusia dan Inggris Tarik Warganya dari Mesir

Airport Internasional di Mesir. (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Kairo. Berselang 8 hari dari insiden jatuhnya pesawat Rusia di Sinai Mesir, pemerintah Rusia dan Inggris menarik pulang warganya yang berwisata di Sharm el-Sheikh dan tempat wisata lainnya yang ada di Mesir. Dikutip dari laman Islammemo.cc, Ahad (8/11/2015).

Perlu diketahui bahwa sektor wisata bagi Mesir merupakan sumber utama dari perputaran roda ekonomi negara, maka dengan keluarnya kebijakan dari Rusia dan Inggris untuk menarik warganya dari Mesir, tentu akan membuat pemerintahan rezim kudeta di Mesir semakin terpuruk.

Sikap Rusia untuk menarik wisatawannya dari Mesir dan melarang berpergian ke negeri piramida itu, adalah bentuk protes terhadap rezim As-Sisi yang belum mengungkap hasil dari investigasi jatuhnya pesawat Rusia di Sinai. Peristiwa itu sendiri telah menyebabkan tewasnya 200 orang lebih warga sipil Rusia. Adapun saat ini sudah tersiar kabar klaim dari ISIS di utara Sinai, yang menyebut kelompoknya sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap jatuhnya pesawat komersial Rusia itu.

Sedangkan pemerintahan Inggris turut menyetop perjalanan pesawat komersialnya ke Sharm el-Sheikh Mesir. Pada hari Jumat lalu Inggris telah memulangkan warganya dari Mesir. Sebanyak 3500 orang warga Inggris telah dipulangkan dengan menumpang 17 pesawat dalam kurun waktu 2×24 jam. (msy/dakwatuna)

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...